Penjualan PT Krakatau Steel (Persero) ke mitra strategis mendapat kecaman dari tokoh nasional, Amien Rais. Dia menilai langkah pemerintah menjual Krakatau dan aset badan usaha milik negara (BUMN) lain akan merugikan bangsa dan Negara.
“Pemerintahan Yudhoyono ini sudah menelan semua resep globalisasi, yaitu privatisasi, deregulasi, kemudian friendly market economic, dan sepuluh konsensus Washington, ” tegas Amien usai menghadiri Konferensi Internasional tentang Palestina, di Wisma Makara, Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/5).
Dia menyesalkan langkah pemerintah yang telah mempersiapkan penjualan 44 BUMN yang sehat dan menguntungkan, karena itu bukan hal yang aneh lagi kalau pemerintahan SBY sedang mempersiapkan penjualan Krakatau Steel.
“Jadi karena ketaatannya terhadap konsensus itu, maka menjual BUMN itu pun terasa sangat enak, tanpa merasa dosa, ” tukasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah melalui Kementrian BUMN terus melanjutkan upaya penjualan Krakatau ke mitra strategis. Kini ada empat peminat Krakatau yakni empat perusahaan baja internasional yang menyatakan minat menjadi mitra strategis PT Krakatau Steel (Persero), yakni ArcelorMittal, Bluescope Steel Limited International, Tata Steel Limited dan Essar Steel Limited.
Penawaran mitra strategis selama ini difasilitasi Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M. Lutfi
Amien Rais beranggapan, apabila penjualan aset-aset strategis negara ini diteruskan, Indonesia akan terus menjadi inlander, tidak mempunyai apa-apa, dan akan terus menerus dikuliti oleh korporasi asing.(novel)