“Anda telah mengundang seseorang dengan nilai-nilai serta integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kami. Walaupun Anda mungkin harus mengundangnya karena jabatannya, tapi next time kita harus melihat juga orangnya. Ia mendapatkan jabatannya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kanisius. Ini saya tidak ngomong politik, ini soal hati nurani dan nilai kemanusiaan,” katanya.
Setelah turun dari panggung, Ananda disalami dan mendapat pujian dari para nominator penerima penghargaan, antara lain mantan Menteri Ir. Sarwono Kusumaatmaja dan Pater E. Baskoro Poedjinoegroho S.J., Kepala SMA Kanisius.
Siaran pers tersebut mendapat tanggapan dari Yap Hong Gie, yang menyesalkan insiden yang menurutnya sangat memalukan itu.
“Apakah mengundang tamu kemudian mempermalukannya itu memang tata nilai Canisians dan Kanisius?” tanya Yap Hong Gie mengawali tanggapannya, Senin (13/11/2017).
Sungguh merendahkan nilai Canisius, lanjut Yap Hong Gie, bahwa perayaan kebesaran 90 tahun Canisius “diberaki” oleh sikap politik yang berjiwa kerdil dan wawasan sempit, direpresentasikan oleh Saudara Ananda Sukarlan.