Berita bertajuk ‘Situs Liputan 6 SCTV Muat Iklan Wisata ke Israel" yang Kami naikkan tadi pagi mendapat respon yang sangat tinggi dari pengunjung eramuslim. Com. Sejak dinaikkan pukul 07. 49 hingga pukul 14. 38, jumlah pembacanya sudah mencapai angka 3327, dan ini hits tertinggi sampai dengan berita ini ditulis.
Bisa jadi, menyadari sensitivitasnya isu tersebut, pengelola situs Liputan 6 SCVT segera mengambil langkah cepat, dan bijak, untuk segera menurunkan iklan dari CBN tersebut dari halaman situsnya.
Respon yang cepat dari pengelola situs Liputan 6 SCTV patut dihargai dan mendapat apresiasi. Sangat jarang media besar berskala nasional mampu dan mau bertindak bijak secepat itu. Alhamdulillah, pengelola situs Liputan 6 SCTV bisa mengambil langkah yang tepat dan cepat.
Mudah-mudahan, ke depannya, semua pihak–terlebih media besar berskala nasional–bisa untuk bersikap lebih arif dalam memahami persoalan-persoalan yang memiliki sensitivitas yang tinggi. Kompleksitas masalah Zionis-Israel dengan umat Islam adalah masalah dunia. Sampai hari ini tidak ada yang namanya itu negara Israel, yang ada adalah negara Palestina. Sebab Israel berdiri di atas wilayah hak milik bangsa Palestina. Sama saja kedudukannya saat Indonesia dijajah pemerintah Hindia Belanda.
Jika ada pihak-pihak di Indonesia yang dengan kepala batu terus saja mempromosikan wisata ke Israel, dengan kata lain mengakui eksistensi negara Zionis tersebut, maka sesungguhnyalah mereka adalah bagian dari musuh umat Islam dunia dan juga musuh kemanusiaan. Di Palestina, tidak hanya umat Islam yang diperangi Zionis-Israel, tapi juga warga Kristen Palestina. Israel bahkan sampai hati menembaki dan merudal Gereja Nativity, yang dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus, di Palestina. Alangkah bodohnya jika masih ada orang-orang yang masih mau mendukung Zionisme-Israel. (Rizki)