Pernyataan Calon Wakil Gubernur DKI, Basuki T Purnama atau Ahok yang meminta Rhoma Irama membaca UU terkait kepemimpinan mendapat tanggapan dari Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung.
Menurut Alfian Tanjung, Ahok juga harus membaca kitab suci Al Quran yang dengan tegas melarang untuk memilih pemimpin dari non-Islam. “Kalau Rhoma disuruh baca UU, saya minta Ahok baca Al Quran dan terjemahannya biar tahu masalah ini,” kata Alfian Tanjung kepada itoday, Kamis (16/8).
Menurut Alfian, Ahok yang masih mempermasalahkan keputusan Panwaslu DKI dengan membebaskan Rhoma Irama menunjukkan wakil Jokowi itu menyebarkan SARA. “Masalah SARA yang dituduhkan Rhoma sudah selesai, kenapa Ahok masih mempersoalkan lagi?” tanya Alfian Tanjung.
Selain itu, Alfian menyesalkan Ahok masih mengutip pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang membolehkan pemimpin non-Islam. “Yang diungkapkan Ahok ini SARA juga, padahal semua sepakat untuk mengedepankan program. Tidak sepantasnya seorang calon wakil gubernur DKI terbawa-bawa kasus SARA,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Calon Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih kecewa dengan keputusan Panawaslu DKI yang memutuskan Rhoma Irama tidak bersalah dalam ceramah di Masjid Al Isra, Duren Sawet, Jakarta Barat.
Demikian dikatakan Ahok kepada wartawan di sela-sela peluncuran “Jokowi-Ahok Social Media Volunteer (Jasmev)” di Jakarta, Ahad (12/8).
Ahok juga meminta Rhoma Irama membaca UU bahwa semua warga boleh menjadi pemimpin di Indonesia.
Ia menegaskan sebagai warga asli Indonesia bukan warga asing keturunan yang dituduhkan Raja Dangdut itu.(fq/itoday)