Peristiwa bentrokan Monas pada 1 Juni lalu, menyisakan kekecewaan dikalangan umat Islam, pasalnya penyelesaian kasus itu dirasakan belum menunjukkan keadilan, di mana yang diproses secara serius dari pihak ormas Islam. Sementara dari AKKBB hanya menjalani pemeriksaan sebagai saksi saja.
Sekjen FPI Ustadz Sobri Lubis mengatakan, yang menjadi provokator insiden monas yakni dari AKKBB, sampai detik ini belum diproses sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, dirinya minta proses AKKBB sama seperti yang mereka proses Habib Rizieq, Munarman, dkk.
"Jangan hanya diproses kroco-kroco saja, mulai dari Gus Dur, Amin Rais, dan juga kita minta proses Rizal Malarangeng, Gunawan Muhammad, dan provokator-provokator lainnya dari tokoh-tokoh aktor intelektual AKKBB, supaya keadilan bisa ditegakkan di negeri ini, " tegasnya, di depan Gedung Kejati DKI Jakarta, Rabu (9/7).
Ustadz Sobri menyakinkan bahwa yang ditahan oeh Polda Metro Jaya baik Habib Rizieq Shihab maupun Munarman, merupakan pejuang yang berjuang untuk membubarkan Ahmadiyah, karena Ahmadiyah telah melakukan penodaan terhadap umat Islam.
"Kita tahu mereka bukanlah melakukan tindakan kriminal, mereka bukan pecundang, dan bukan pengecut, mereka adalah pahlawan, dan mereka adalah pejuang untuk membubarkan Ahmadiyah, tapi Habib harus diseret juga itu suatu kedzaliman, bukan tindakan hukum, " ujarnya yang kemudian disambut gema takbir.
Sementara itu, Sekjen Forum Umat Islam M. Al-Khaththath menegaskan, kedatangannya menemui para Pimpinan Kejaksaan agar bersikap adil dan tidak terintervensi oleh siapapun termasuk dari AS.
"Menangkap Habib Riziq adalah dzalim, yang menangkapnya Polda, katanya Polda disuruh dari Istana, makanya susah jadi polisi, maksud hati bersikap adil gak taunya diinjak Istana. Tapi saya dengar Istana juga ditekan oleh George Bush, dia biang dari segala kedzaliman, " tuturnya.
Ia pun mengutip ayat 113 dalam Surat Hud yang artinya "janganlah kamu cenderung berpihak kepada orang-orang yang berbuat dzalim, niscaya kalian akan disentuh oleh api neraka" untuk mengingatkan pimpinan Kejaksaan.
Khaththath mengingatkan, agar aparat penegak hukum dapat menjalankan tugasnya dengan baik, mengutamakan keadilan di atas segala-gala dan hanya takut kepada Allah SWT.(novel)