Aktivis UI Tolak Kedatangan Jokowi ke Kampus

Eramuslim.com – Rencana pidato Jokowi dalam Dies Natalies di Kampus Universitas Indonesia Jumat 2 Februari 2018 di tolak oleh para aktivis UI khususnya aktivis malari dan aktivis reformasi.

Mereka adalah Salim Hutadjulu, Herry Hernawan dan Ari Wibowo yang dihubungi di tempat terpisah.

Salim Hutadjulu, aktivis malari UI mengatakan bahwa kedatangan pak Jokowi ke kampus UI dan kampus lainnya hanyalah untuk pencitraan.

“Intinya Jokowi adalah pencitraan”, Ujar aktivis yang selalu bersama aksi 212 ketika dihubungi redaksi.

Dalam kacamata aktivis malari dan pernah aktif sebagai walikota kepulauan seribu, Salim Hutadjulu mengingatkan agar mahasiswa, dosen dan civitas akademika waspada. “niatannya (Jokowi datang ke kampus. Ed) adalah untuk melakukan kampanye terselubung menjelang Pilpres 2019 nanti.

Salim mengatakan “Tentunya civitas akademika dan para mahasiswa harus waspada, kritis dan bijak dengan nasib rakyat saat ini”

Harapan Salim, seharusnya Rektor, para Doktor dan Profesor serta dosen memberikan teladan dalam Dies Natalis UI tersebut dengan mempertanyakan kebijakan pemerintah yang diambil. Mana janji kampanyenya? Dan apakah sudah tercapai dalam tiga tahun ini.

“Tentu juga sangat diharapkan jika para dosen dan pejabat rektor memberikan teladan dengan bertanya kepada Presiden mengenai keadaan sosial ekonomi politik, politik masih gaduh, aktivis dipidana, ulama dikriminalisasi, impor beras, harga kebutuhan meroket, bensin naik. Semua membuat kehidupan rakyat tambah susah miskin dan menderita.” Salim menambahkan.

Aktivis hukum dari UI yang dihubungi terpisah, Herry Hernawan juga senada dengan Salim. Herry menanyakan keputusan yang diambil pejabat rektor dengan mengundang Jokowi dalam Dies Natalis tersebut.