Aktivis Pergerakan dan PKS Sepakat Bentuk Komite Persatuan Nasional #2019GantiPresiden

Kelahiran #2019GantiPresiden, lanjut dia, tidak terlepas dari proses politik panjang dari 411, 212 hingga dorongan untuk diadakannya Sidang Istimewa. Dari situ peran Ulama, Kaum Aktivis Pergerakan dan Partai-Partai Oposisi menjadi kekuatan penggerak dan memimpin perjuangan. Bahkan sampai terjadinya kriminalisasi, intimidasi dan penahanan dari banyak aktivis, ulama dan penggerak media sosial.

Oleh karena itu, ujar Yudi, diperlukan kekuatan persatuan nasional untuk menghadapi Jokowi dan koalisinya di Pilpres 2019 mendatang.

“Komite Persatuan Nasional saat ini sedang disiapkan pengurusnya dan pada bulan Juli 2018 rencananya di deklarasikan. Komite Persatuan Nasional akan membangun Plattform bersama untuk kepentingan seluruh Rakyat dan Umat di Indonesia,” jelas Yudi.

Menurut dia, komite ini juga akan menyatukan seluruh kekuatan Rakyat dan Umat tanpa ada yang tertinggal.

“Insya Allah, kita akan menyambut Presiden baru di 2019 sekaligus bersinarnya matahari terbit yang membawa energi perubahan di Indonesia. Yaitu kembalinya kedaulatan di tangan Rakyat,” tutup Yudi. [swamedium]