Eramuslim.com – Penangkapan Ketua Komisi D DPRD DKI M. Sanusi harus menjadi pintu masuk untuk menguak skandal suap reklamasi Teluk Jakarta. Termasuk mengusut keterlibatan DKI yang dinahkodai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Aktivis 98 mengatakan, terungkapnya nama Sunny Tanuwidjaja dalam Skandal Reklamasi Teluk Jakarta menjadi saksi kunci untuk menuntaskan kasus ini. Sunny adalah Peneliti Senior CSIS dan tercatat sebagai pendiri dan direktur eksekutif CDT yang kini berkantor di Balai Kota DKI Jakarta serta sebagai Staff Khusus Ahok.
Sunny dianggaap sebagai penghubung pihak pengembang besar dengan Pemprov DKI Jakarta. “Kami meyakini bahwa Sunny tahu banyak terkait keluarnya izin reklamasi oleh Ahok,” kata Agung W Hadi di Jakarta, Kamis (7/04/2016).
“Maka dengan itu, kami Aktivis 98 Indonesia menolak reklamasi Teluk Jakarta dan mendesak KPK untuk menangkap Sunny dan menuntaskan kasus ini sampai keakar-akarnya,” tegas dia.
Jim Lomen, Sekjend PMKRI 2000-2002 dan Aktivis 98 KAMTRI, menyampaikan hal senada. Menurut dia, penangkapan Sunny adalah harga mati.
“Sunny dan Ahok jangan bersembunyi di balik Tagline BTP (Bersih,Transparan,Proffisional) untuk memuluskannya niat jahatnya, merugikan masyarakat dan ingin menciptakan Hongkong Baru di Indonesia,” kata Jim Lemon.(ts/rn)