Puluhan anggota Front Pembela Islam, Senin dinihari, 6 Agustus 2012, kembali berencana melakukan sweeping atas tempat-tempat hiburan malam di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Namun aksi razia mereka lagi-lagi dihalau aparat keamanan.
Dua pekan lalu, FPI Kalimantan Barat sebenarnya juga merencanakan razia tempat hiburan malam. Namun kala itu rencana mereka digagalkan polisi.
Kali ini, sekitar 50 anggota FPI berkumpul seberang Kota Pontianak menjelang tengah malam. Mereka rata-rata mempersenjatai diri dengan kayu. Tak seperti aksi yang berhasil digagalkan sebelumnya, massa FPI tidak langsung berkonvoi ke kota.
Anggota FPI agaknya berharap petugas kepolisian lengah sehingga mereka bisa turun ke dalam kota pada dinihari. Namun ternyata pergerakan mereka telah terbaca aparat keamanan. Ketika rombongan FPI bergerak, mereka langsung dihadang di kawasan Tanjung Raya II. Di sana, sudah menunggu polisi dengan kekuatan satu peleton Sabhara dari Polresta Pontianak ditmbah dua peleton Brimob Polda Kalbar. Ada lagi jajaran Reserse Polresta Pontianak yang menanti dengan mata siaga.
Kapoltabes Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi, yang memimpin blokade di lapangan menyerukan agar massa membubarkan diri. “Kami akan membubarkan Anda secara paksa jika tidak menuruti seruan ini,” katanya. Akhirnya massa FPI membubarkan diri.(fq/tempo)