Forum Umat Islam membuktikan bahwa hari Kamis (5/3) sebagai ‘Hari Perjuangan Umat’ sejak pagi hari massa yang merupakan gabungan dari ormas Islam dan majelis taklim itu sudah berkumpul di Bundera Hotel Indonesia untuk longmarch menuju Istana Negara untuk mengikuti Aksi Sejuta Umat menuntut Pembubaran Ahmadiyah dengan Keppres.
Barisan iring-iringan peserta aksi damai itu, sesampainya di depan Gedung RRI, Jl. Merdeka Barat langsung dihadang oleh barisan personil Polri. Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara massa dengan personil Polri. Namun, Sekjen FUI M. Al-Khaththath segera menenangkan massa dan memimpin pembacaan Shalawat Badar, suasana kembali tenang, sehingga berangsur massa FUI bisa masuk keareal yang tempat berlangsungnya aksi.
Dengan membawa atribut-atribut demo antara lain bendera ormas yang terdiri dari Komite Indonesia Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Gerakan Reformasi Islam (GARIS), Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), dan Hizbut Tahrir, serta beberapa poster, peserta aksi dengan khusu’ melantunkan kalimat-kalimat tauhid.
Selain mendengarkan orasi dari para tokoh Ulama dan Habaib, aksi damai itu juga diisi oleh pembacaan Syair Pejuang oleh Istri Habib Rizieq Shihab, Umi Syarifah Fadlun.
"..Di penjara atau dibuang, tapi hati tetaplah tenang. Jiwa tentram, pikran tenang. Insya Allah Islam akan menang..," katanya dalam lantunan Syair yang menyiratkan perjuangan yang dilakukan oleh Suaminya dalam menuntut pembubaran Ahmadiyah di Indonesia.
Umi Fadlun pun menegaskan, ancaman umat Islam terhadap dukungannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kembali mencalonkan diri sebagai Capres tahun 2009.
"Kalau SBY tidak membubarkan Ahmadiyah, haram memilih SBY. Bubarkan Ahmadiyah sekarang juga. Ahmadiyah dipelihara, Habib Rizieq dipenjara. Bubarkan Ahmadiyah," pekiknya.(novel)