Aksi Sejuta Umat Serukan Boikot Produk AS dan Negara Pendukung Israel

Teriaknya matahari tidak menyurutkan langkah peserta aksi sejuta umat untuk melakukan aksi long march dari Istana Negara menuju Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Peserta aksi menyuarakan dengan keras mengutuk kebiadaban Zionis Israel yang telah melakukan serangan membabi buta ke Palestina dan Libanon.

Sekjen Forum Umat Islam M. Al-Khaththath kembali mendesak pemerintah Indonesia dan dunia Islam agar menghukum dan mengajukan Bush dan Olmert ke Mahkamah Internasional, karena dianggap sebagai pendorong dibalik agresi Israel Ke Palestina dan Libanon.

"Bush dan Olmert Sang Raja Terroris internasional, penjahat perang internasional layak diajukan ke Mahkamah Internasional," tegasnya di depan Istana Negara, Jakarta, Jum’at (4/8).

Sementara itu Koordinator Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia Ahmad Sumargono menyatakan, kemenangan yang diperoleh Israel dan AS, disebakan karena umat Islam yang sudah mulai melemah dalam penegakan akidah, syariah, serta ukhuwah Islamiyah.

"Kalau negara-negara Arab bersatu kembali kepada syariah Islam, pasti bisa menghancur leburkan Israel," tandasnya disela-sela orasi, didepan Kedutaan AS, Jakarta.

Ia menilai jika PBB tidak mampu menyelesaikan konflik yang terjadi di Timur Tengah dengan mengirimkan misi perdamaiannya, sebaiknya dibubarkan saja. Dirinya meminta Presiden SBY untuk mengizinkan masyarakat Indonesia, khusus umat Islam berangkat berjihad ke Palestina dan Libanon.

Dalam aksi ini selain diisi dengan orasi secara bergantian oleh tokoh-tokoh umat Islam, seluruh peserta membacakan ikrar mengharamkan untuk memakan dan meminum produk AS dan negara-negara pendukung Israel. Aksi berlangsung tertib di bawah kawalan aparat kepolisian, mereka juga membawa spanduk dan poster bertuliskan Bush dan Olmert Gembong Teroris, Kirim TNI Berjihad Perangi Yahudi Israel. Menjelang Ashar peserta aksi berangsur membubarkan diri dengan tertib.(novel)