Aksi Sejuta Umat Perang Lawan Pornografi dan Pornoaksi, Pemanasan di Bundaran HI

Menjelang pelaksanaan aksi sejuta umat perang melawan pornografi dan pornoaksi pada Ahad (21/05) mendatang, puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan (Gema Pembebasan) wilayah Jabodetabek, melakukan pemanasan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Ketua Umum PP Gema Pembebasan M. Amir Muttaqin, menyesalkan upaya pansus RUU APP DPRRI yang melakukan revisi terhadap draft rancangan undang-undang tersebut, sebab revisi itu justru semakin mempersempit definisi pornografi, bahkan menghilangkan aturan-aturan tentang pornoaksi.

"Kami sudah gerah dengan tayangan pornografi dan pornoaksi yang selalu memperlihatkan aurat, kami juga gerah dengan dukungan para kapitalis," katanya di sela-sela aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Kamis (18/05).

Menurutnya, draft RUU APP yang ada saat ini semakin mandul, sudah mulai menjauh dengan kaidah ketimuran dan juga ajaran Islam, di mana alasan seni telah mempermudah berkembangnya pornografi di Indonesia.

"Kalau pemerintah memberi toleransi keberadaan pornografi, dikhawatirkan majalah porno seperti Playboy bisa beredar lagi di Indonesia," tegasnya.

Aksi di Bundaran Hotel Indonesia berlangsung tertib, para peserta secara bergantian melakukan orasi, mereka juga membawa poster yang antara lain bertuliskan Perangi Pornografi Pornoaksi Selamatkan Generasi Bangsa; Pornografi dan Pornoaksi Buah dari sekularisme dan Kapitalisme. Aksi serupa juga digelar di beberapa daerah yakni Bandung, Banten, Makasar dan Samarinda.(novel)