Aksi Emergency Korban Longsor Ciwidey

Tanah Parahiyangan masih dirundung bencana beruntun. Belum usai penanganan bencana banjir bandang di 7 kecamatan di Kabupaten Bandung dan tanah longsor di Kabupaten Garut, provinsi Jawa Barat kembali dilanda bencana tanah longsor di Ciwidey, tepatnya di Kelurahan Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.

Tim Rescue Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation bersama tim relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jawa Barat bergerak menuju lokasi bencana untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban dan menyalurkan logistik kepada pengungsi.

Bencana yang terjadi pada Selasa (23/2/2010) pada pukul 08.00 sungguh mengagetkan warga. Puluhan rumah tertimbun dan rusak berat. Sejumlah fasilitas umum seperti Puskesmas, kantor Koperasi dan masjid turut tertimbun. Pabrik teh tempat para korban bekerja juga rusak parah.

“Medannya cukup berat dan agak terpencil sehingga mempersulit evakuasi dan komunikasi,” kata Cucum Salman, komandan MRI Jabar. Lokasi memang betul-betul terpencil. Dari pusat kota kecamatan Ciwidey, perjalanan harus ditempuh selama 3 jam. Hanya setengah jam pertama yang kondisi jalannya lumayan bagus dengan aspal yang terkelupas di sana-sini. Sedang sisa perjalanan berikutnya sampai lokasi adalah jalan berbatu yang lebih mirip sungai kering. Di beberapa tempat bahkan ada aliran air di tengah jalan yang membuat perjalanan menjadi berbahaya karena resiko tergelincir ke jurang. Untungnya, pemandangan indah di sepanjang perjalanan cukup mengobati perasaan lelah.

Karena terisolirnya desa ini, informasi terjadinya bencana juga terhitung lambat. Masyarakat luar baru mendapat informasi sekitar jam 14.00. Sementara Tim Rescue ACT dipimpin Cucum sudah berada di lokasi pukul 22.00 dan langsung melakukan langkah evakuasi.

Sejumlah mayat korban longsor juga ditemukan oleh tim ACT. Pada hari Rabu (24/02/2010) misalnya, tak kurang 3 mayat ditemukan oleh tim ACT. Sementara itu, dari 17 mayat yang ditemukan, 10 di antaranya dievakuasi dengan menggunakan kantong jenazah yang dibawa Tim ACT.

Selain melakukan langkah evakuasi, tim ACT juga membantu korban selamat.

"Kami membawa sebagian tim MRI Jawa Barat untuk membantu proses pencarian dan evakuasi. Selain itu kami juga melayani para pengungsi seperti memenuhi kebutuhan pengungsi seperti makan, dan kebutuhan lainnya,” kata Cucum.

Namun tidak semua anggota MRI Jawa Barat berangkat menuju Ciwidey. “Kami membagi tim MRI Jawa Barat sedemikian sehingga kami tetap bisa melayani pengungsi banjir bandang di Kabupaten Bandung dan pengungsi tanah longsor di Kabupaten Garut,” jelas Cucum.

Informasi dari lapangan, saat ini pengungsi membutuhkan tenda, makanan siap saji atau nasi bungkus, genset, selimut, obat-obatan dan bantuan medis, susu dan makanan untuk bayi, balita, dan anak-anak, serta perlengkapan khusus bagi wanita. Selain itu, tim rescue juga membutuhkan perlengkapan rescue seperti sekop, masker, sarung tangan karet, dan lain-lain untuk mencari korban yang masih tertimbun.

ACT-Care for Humanity
Perkantoran Ciputat Indah Permai
Jl.Ir.H.Juanda No. 50 Blok B 8
Ciputat Tangerang 15419
CARE LINE : (021) 7414482
www.actforhumanity.or.id