Eramuslim.com – Perayaan pergantian tahun baru masehi yang diselenggarakan di beberapa lokasi menyisakan sampah. Pasukan Orange Dinas Lingkungan Hidup pun dengan sigap membersihkan sampah sisa perayaan tahun baru. Sebelum pukul 06.00 WIB, seluruh Jakarta telah kembali bersih.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sampah yang terkumpul hasil perayaan tahun baru 2018 di seluruh Ibukota mencapai 780 ton. Tahun lalu hanya 700 ton.
“Sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu, karena Jalan Sudirman-Thamrin dibuka dan Kawasan Ancol dibuka,” ujar Adji, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (1/1)
Adji yang memimpin langsung proses pembersihan di Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Gajah Mada – Hayam Wuruk, Kawasan Kota Tua, Monas sampai dengan Patung Tani.
“Kami tugaskan seluruh pejabat eselon 4, eselon 3, bahkan Kepala dan Wakil Kepala Dinas untuk turun ke lapangan. Malamnya kami pantau seluruh titik keramaian di Jakarta, begitu acara selesai dan massa mencair, proses pembersihan langsung dimulai,” kata dia.
Adji menambahkan, proses pembersihan tahun ini relatif terbantu, karena sebelumnya petugas telah membagikan 10.000 kantong sampah kepada para pedagang dan pengunjung.
“Sampah banyak yang sudah terkumpul, jadi proses pembersihan relatif mudah. Sedangkan untuk jalan, kami menggunakan 30 unit Road Sweeper, pembersihan pun cepat,” kata dia.
Adji mengapresiasi Warga Jakarta dan para Pengusaha Kecil Mandiri (PKM) yang tertib meletakkan sampah pada tempatnya, sehingga Jakarta cepat kembali bersih.
“Ini telah sesuai harapan Pak Gubernur, bahwa pengelolaan sampah harus dilaksanakan sebagai gerakan seluruh warga Jakarta. Kita bersama ikut turun tangan,” katanya.(kl/rol)
Aksi 212 yang diikuti tujuh jutaan peserta tak menyisakan sampah sedikit pun dan tak ada satu pun rumput yang terinjak, sangat beda dengan para peserta perayaan kaum Masehi dan Majusi ini yang pesertanya cuma puluhan atau ratusan ribu tapi sampahnya mencapai ratusan ton!