Maraknya pemberitaan media massa tentang HASMI sebagai organisasi teroris, akhirnya diklarifikasi oleh pihak organisasi HASMI ke Mabes Polri siang tadi, Senin 29 Oktober 2012.
Dalam pernyataannya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar membenarkan ada perbedaan antara ormas HASMI dan kelompok HASMI yang dirilis kepolisian terkait dugaan tindak aksi terorisme yang sedang menghangat saat ini.
Boy Rafli menegaskan bahwa Polisi saat ini berkeyakinan bahwa HASMI sebagai ormas resmi sama sekali tidak terkait dengan nama jaringan kelompok yang diduga teroris yang juga menggunakan nama “HASMI”.
“Kami berkeyakinan tidak terkait. Kami tidak ingin terjebak dengan hal nama, kelompok. Tapi lebih fokus pada apa yang mereka perbuat, apa yang mereka rencanakan. Karena nama ini bisa menyesatkan, mengelabui, pemanfaatan orang-orang tertentu untuk tujuan-tujuan tertentu,” kata Boy seusai menerima perwakilan Ormas HASMI di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta seperti dilansir Metronews.com.
Dalam klarifikasinya kepada Polri dan media, ketua DPP HASMI Ustadz Dr. Muhamad Sarbini, MHI kembali menegaskan bahwa Kelompok yang diduga terkait teroris yang mengatasnamakan HASMI itu adalah Harakah Sunni Untuk Masyarakat Indonesia. Sedangkan HASMI yang dipimpinnya berkepanjangan Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami.(fq)