Eramuslim.com – Awal tahun lalu, Ketua KPK Abraham Samad dengn lugas berbicara kepada awak media jika pihaknya tidak takut memanggil dan memeriksa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri terkait kasus dugaan korupsi dalam pemberian Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (SKL BLBI). Samad kala itu berkata bahwa lanjutan penyelidikan itu dilakukan KPK setelah lebaran. Awak media menangkap isyarat Samad bahwa setelah Hari Raya Iedul Fitri 2014 maka KPK akan melanjutkan pemeriksaan terkait kasus besar tersebut.
“Apakah Bapak tidak takut?” tanya awak media.
Samad dengan penuh percaya diri menjawab, “Kenapa harus takut? Megawati kan bukan presiden.”
Bagi Abraham, tidak adanya kendala psikologis itu sudah dibuktikan dengan memeriksa Wakil Presiden Boediono dan Jusuf Kalla selaku mantan Wakil Presiden dalam kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Bahkan, kata Samad, kalau perlu KPK melakukan pemeriksaan terhadap Presiden terpilih Jokowi. Untuk hal itu, KPK menyatakan tidak takut jika memang diperlukan. “Presiden pun kalau diperlukan kita akan panggil. KPK tidak ada kendala panggil-panggil presiden,” kata Abraham.
Perkembangan yang terjadi sungguh unik. Publik menanti-nanti dengan gelisah kapan Mega dipeiksa KPK. Lebaran sudah lewat, Natal dan Tahun Baru 2015 pun sudah dilalui, namun belum ada tanda-tanda ke arah situ. Samad pun jika ditanya hanya cengengesan saja.
Nah, tadi pagi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sudah ditangkap Barerskrim Polri dimana publik menduga kuat penangkapan ini terkait perang dingin antara PDIP dengan KPK terkait kasus Komjen Budi Gunawan, sang anak emas Megawati. KPK pun sudah diserang dengan berbagai manuver dari PDIP.
Bukankah pertarungan ini akan jauh lebih menarik jika KPK sekarang gantian panggil dan periksa Megawati langsung? Kita tunggu respon seorang Abraham Samad. ((rz)