Eramuslim.com – Ponpes Al Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat belum lama ini menjadi sasaran demonstrasi warga yang gerap lantaran ponpes yang dipimpin Panji Gumilang dianggap menyimpang.
Meksi dicap kontrovesial, sosok Panji Gumilang seolah tak tersentuh.
Tak tinggal diam, Panji Gumilang membuat aksi tandingan dengan para ribuan pengikut dan berkirim surat ke kepolisian untuk berdemonstrasi.
Menyikapi ulah Panji Gumilang yang kerap memicu kegaduhan, para ulama dari Ustaz Abdul Somad, Adi Hidayat hingga Buya Yahya turun tangan untuk menyampaikan sikap.
Terbaru, beredar video di media sosial yang menampiplkan seorang ulama Aceh mengecam Panji Gumilang lantaran dianggap sesat. Dalam video itu, terlihat seorang lelaki yang seperti duduk di atas mimbar sebuah masjid mendesak agar polisi segera meringkus Panji Gumilang.
Jika kepolisian lamban menangani kasus ini dikhawatirkan Panji Gumilang akan menyesatkan umat Islam Indonesia.
“Maka sesat dan menyesatkan Panji Gumilang itu. Pemimpin Zaytun di Indramayu. Wahai polisi negara, tangkaplah, kalau perlu tembak mati. Gara-gara Panji Gumilang itu bisa menyesatkan umat IsIam di Indonesia,” katanya dalam video tersebut seperti dikutip dari Deli.suara.com–jaringan Suara.com.
Minta Panji Gumilang Setop Bikin Gaduh
Terpisah, anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq mendesak agar Panji Gumilang berhenti memberikan pernyataan yang membuat gaduh.
“Meminta untuk Panji Gumilang mengurangi statement-statement yang aneh-aneh. Islam di Indonesia itu, Islam yang memiliki sebuah tradisi Islam ahlussunnah wal jamaah,” kata Maman di Majalengka, Minggu kemarin.
“Jadi pernyataan-pernyataan dia yang keluar dari mainstream fikih yang dianut mayoritas, itu sangat meresahkan dan tidak produktif. Jadi tolong kepada Panji Gumilang, Anda jangan lakukan komentar yang kontra produktif,” sambungnya.
Maman juga mengomentari pernyataan Panji Gumilang yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang komunis. Menurutnya, pernyataan tersebut dinilai kurang bermutu, terlebih paham komunisme di Tanah Air ‘diharamkan’.
“Termasuk pernyataan terakhir dia soal komunisme. Kita sudah jelas, komunisme itu dilarang di Indonesia, dan itu sudah menjadi komitmen bagi kita semuanya,” ujar politisi PKB asal Majalengka itu.
“Jangan korbankan anak didik yang ada di Zaytun untuk membawa misi-misi yang enggak jelas. Apa-apaan nyanyi-nyanyi Yahudi di sebuah komplek yang katanya pesantren,” ujar dia menambahkan.
Maman meminta Ponpes Al-Zaytun kembali kepada fitrahnya sebagai lembaga pendidikan agama.
“Saya tidak mau Indonesia yang sudah damai, tiba-tiba Zaytun ingin muncul genit-genitan. Tolong kepada Panji Gumilang hentikan kegenitannya, fokus kepada pendidikan dan kembali kepada komitmen keislaman yang kuat dan keindonesiaan yang kokoh, serta bangun institusi Zaytun lebih membumi lebih meng-Indonesia,” imbuh dia.
Sumber: suara