Eramuslim.com – Ada yang menarik usai sidang uji materi terkait keharusan cuti petahana saat kampanye yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu siang ini (19/10/2016). Usai sidang, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat diburu oleh Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Habiburokhman. Namun yang Ahok diketahui kabur dan menghilang dengan cepat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (19/10/2016), sidang berlangsung sekitar satu jam. Setelah selesai sidang dengan agenda mendengarkan keterangan ahli, Ahok keluar dari ruang persidangan.
Awak media telah menunggu di depan pintu untuk melakukan sesi wawancara juga sempat terkecoh karena Ahok meminta izin ke toilet.
Tak lama berselang, Habiburokhman beserta Wakil Ketua ACTA Novel Bakmumin, dan anggota ACTA lainnya, menunggu Ahok di dekat kamar kecil.
Begitu Ahok keluar, dia tergesa-gesa untuk kemudian beranjak dari gedung MK. Habiburokhman dan Novel yang melihatnya mengarah keluar gedung, mengejar sambil berteriak.
“Ahok mana Ahok, tunggu Ahok,” kata Habiburokhman berteriak seraya menuruni tangga di depan Gedung MK, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Merdeka.com.
Habiburokhman juga sempat meneriaki staf Ahok, Ryan Ernest. Ryan Ernest sendiri sempat berteriak tangkap Novel pada sidang lanjutan uji materi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kamis (6/10/2016) lalu.
“Ryan mana Ryan? Kemarin teriak tangkap-tangkap,” teriak Habiburokhman.
Habiburokhman dan Habib Novel gagal menghampiri atau mendekati Ahok dan Ryan Ernest yang sudah lebih dulu meninggalkan area MK. Saat dikonfirmasi, Habiburokhman menjelaskan, maksud dia mengejar Ahok ingin mengajak dialog.
Terutama dialog mengenai Surat Al Maidah ayat 51. Surat tersebut pernah disinggung Ahok saat berkunjung ke Kepulauan Seribu 27 September lalu. Pernyataan Ahok itu, sempat menuai perdebatan pelbagai kalangan, karena diduga, Ahok menistakan agama.(jk/koranriau)