Ahok Jelang Pilgub DKI 2017: Dulu Ingin Tembak PKL, Kini Baik-Baikin

ahok-1-1Eramuslim.com – Di bawah ini dua berita soal Ahok. Yang menggambarkan siapa Ahok sebenarnya.
Berita 1 : Ahok Perintahkan Satpol PP Tembak PKL di Monas
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memerintahkan kepada Satpol PP untuk menembak para pedagang kaki lima (PKL) apabila membuat kerusahan kembali di Monumen Nasional (Monas). Satpol PP diminta menembak para PKL tersebut dengan peluru karet untuk memberi efek jera.
“Malam itu sudah direncanakan baik oleh mereka (PKL). Kita aja yang berpikir karena ini bulan puasa enggak mungkin mereka anarkis. Padahal ya seperti itu. Makanya kita sudah perintahkan PKL itu ditembak. Ya, ditembak dengan peluru karet,” tegas Ahok di Kantor Balai Kota, Jakarta, Senin (22/6/2015).
Ahok mengungkapkan, saat ini, Pemprov DKI tengah menganggarkan untuk membeli Stun Gun (alat kejut listrik) dan gas air mata untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
“Sebenarnya Pemprov DKI telah ada alatnya, tapi saya sudah perintahkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Anggaran Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono untuk memperbanyak alat-alat itu. Karena kalau PKL itu kembali kisruh polisi belum datang kita bisa amankan dahulu,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, Pemprov DKI tidak boleh kalah dengan para PKL, dan Pemprov DKI harus memberikan aturan keras kepada PKL liar tersebut.
“Enak aja premanisme bisa ngalahkan pemerintah dan kalau begitu kita mending kita rampok Bank DKI itu dekatkan. Kita bisa dapat Rp10 juta lho per orang,” papar Ahok.
Ahok menjelaskan, saat ini, polisi telah mengantongi pelaku kerusuhan di Monas. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan terdapat oknum aparat yang membekingi aksi arogan tersebut.
“Kalau ada oknum TNI ataupun Polri terlibat, pasti akan diberi sanksi,” tandasnya.
http://news.okezone.com/read/2015/06/22/338/1169338/ahok-perintahkan-satpol-pp-tembak-pkl-di-monas
Berita 2: Ahok Minta Wali Kota dan Satpol PP Tak Main Usir PKL
Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) memerintahkan kepada para personel Satpol PP untuk tak sembarangan mengusir Pedagang Kaki Lima (PKL). Pedagang golongan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu diperbolehkan berjualan asal tertib.
“Saya ingatkan Wali Kota, termasuk Satpol PP, saya tidak mau anda main usir UMKM, selama tidak menutup jalanan dan saluran air, maka itu dibiarkan dulu,” kata Ahok dalam sambutan penandatanganan perjanjian kredit massal PKL Tahap III 2016, di Pasar Induk Kramat Jati, Jl Bogor KM 16, Jakarta Timur, Jumat (4/3/2016).
PKL boleh berjualan asalkan tidak menghalangi jalan, membikin macet, atau membuang sampah sembarangan sehingga menyumbat got. Ahok-pun mengimbau kepada para pedagang agar tidak berjualan di pinggir jalan dan menutup saluran air.
“Tolong jangan dagang di pinggir jalan, menutupi saluran air. Kalau seperti itu pasti kami bongkar,” kata Ahok.
Pedagang-pedagang yang tak bisa diatur tetap akan ditertibkan. Namun pedagang yang nurut justru akan dipelihara oleh Pemerintah Provinsi DKI. Rencananya tempat-tempat dagang untuk PKL bakal diperbanyak.
“Kami akan bangun banyak pusat-pusat dagang PKL,” kata Ahok.
Yang disebut Ahok yakni pusat dagang di Kota Tua. Para PKL di situ akan dikenakan biaya Rp 4 ribu per hari, dan bakal dikasih pinjaman modal. Namun mereka tak boleh menyewakan tempat dagangnya ke orang lain.
“Kalau nakal menyewakan ke orang lain, pasti saya usir, sama seperti (kasus) rusun (rumah susun),” kata Ahok.
Ada pula, rencananya, PKL akan bisa berjualan di halte busway Trans Jakarta. Halte akan dibikin dua lantai, PKL akan berdagang di lantai dua.
“Orang masuk halte, maka ketemu pedagang dulu,” kata Ahok.
Halte itu, sebagaimana yang ada sekarang, terhubung dengan jembatan penyeberangan, namun bukan lagi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) melainkan Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM).
“Memang hakikat dasar PKL itu mau mendekatkan diri ke tempat orang yang ramai,” kata Ahok menafsir PKL.
Ada pula tempat PKL berjualan, yakni di lantai bawah rumah susun (rusun). Ahok menyatakan pihaknya segera membangun 57 tower rusun 16 lantai dan 35 blok rusun 6 lantai. “Saya cuma butuh satu, tolong jujur. Kalau tidak jujur maka saya hobi ribut!” tandas Ahok.
http://news.detik.com/berita/3157992/ahok-minta-wali-kota-dan-satpol-pp-tak-main-usir-pkl
(ts/pm)