Ahok Ingin Pilgub DKI 2017 Diikuti Tiga Paslon, Agar Suara Umat Islam Pecah?

ahokEramuslim.com – Bacagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menantang Rizal Ramli untuk bertarung satu lawan satu dalam Pilkada DKI Jakarta.

Ia mengaku tak takut harus menghadapi seniornya itu dalam ajang pemilihan gubernur. “Gapapalah. Fisik gue juga oke kok buat satu lawan satu,” katanya seraya terkekeh saat ditemui di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).

Ahok sendiri menginginkan agar Pilkada DKI diikuti minimal tiga pasangan calon. Dengan begitu, masyarakat akan semakin banyak pilihan untuk membangun Jakarta lebih baik.

“Kayak kamu punya duit banyak, kan bisa pilih mau mobil yang mana. Kalau DKI gak ada pengaruh, kan 50 plus 1,” ungkapnya.

Itu maunya Ahok, namun sebaiknya pilgub DKI hanya diikuti dua pasangan calon yaitu Ahoker dan anti-Ahoker, ini agar suara umat Islam dimana Allah mewajibkan umat-Nya untuk memilih pemimpin Muslim dan mengharamkan pemimpin kafir bisa satu dan tidak terpecah. Ahok yang didukung para cukong tentu saja menginginkan suara umat Islam DKI terpecah agar dia bisa menang. Nah, jika ada parpol yang menyatakan diri tidak dukung Ahok tapi ternyata tidak mau bergabung dengan koalisi anti Ahok dan juga ikut-ikutan mencalonkan pasangannya sehingga paslon pilgub DKI menjadi lebih dari dua, maka patut diduga jika sebenarnya parpol itu juga Ahokers alias sudah kemasukan fulus dari cukong. Kita lihat saja. (ts/pm)