Ahok dan Timsesnya Tertawakan Jutaan Umat Islam Yang Bela Qur’an

ahok
Prasetyo Edi Marsudi (PDIP), Ahok, Yunarto Wijaya (Charta Politika), dan Charles Honoris

Eramuslim.com – Masyarakat dikejutkan dengan beredarnya foto gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berkumpul bersama tim sukses (timses) kala demo umat Islam berlangsung pada Jumat (4/11). Aksi damai yang diikuti ratusan ribu umat Islam tersebut bertujuan mendesak Presiden Jokowi untuk bertindak tegas dalam menyikapi kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok.

Kala umat Islam menggelar aksi gara-gara menuntut keadilan, Ahok malah tertawa melihat masyarakat yang turun ke jalan. Ahok didampingi anggota Fraksi PDIP DPR Charles Honoris, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, dan konsultan politik yang menjabat Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya. Keempat orang tersebut tampak asyik berfoto ria sambil menonton siaran langsung melalui siaran langsung TVOne.

Sekretaris Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Jawa Tengah, Mohammed Mustafid mengaku sakit hati melihat tindakan Ahok dan tim suksesnya yang masih bisa tertawa setelah membuat kegaduhan di negeri ini. Mustafid yang ikut aksi damai itu merasa heran, bagaimana bisa ketika banyak orang dibuat gusar dengan ucapan yang menyinggung kitab suci umat Islam hingga harus menggelar demo untuk mendapatkan keadilan, Ahok malah terlibat tak ada beban dan bisa bercanda ria.

Dia merasa yakin, banyak masyarakat semakin sakit hati melihat foto Ahok bersama tim suksesnya yang seolah menikmati tayangan aksi damai umat Islam itu. “Kalau foto itu benar, maka Ahok memang benar-benar tidak tahu diri. Tidak seharusnya dia tertawa melihat kegaduhan umat Islam di Indonesia bahkan di negara lain akibat dari ucapannya,” kata Mustafid kepada Republika.co.id, Senin (7/11).

Dia mengatakan, tindakan Ahok itu jelas semakin membuat banyak orang jengkel. “Ini bisa memicu kemarahan lebih besar, karena yang demo soal penistaan agama juga ada di beberapa negara lain. Dapat disimpulkan, Ahok memang sengaja memancing kemarahan umat Islam,” katanya.

Mustafid menegaskan, ia sebenarnya tetap mengedepankan prasangka positif kepada Ahok, yang kasusnya masih diproses Bareskrim Polri. Namun, melihat foto itu, ia menjadi pesimistis dengan langkah kepolisian yang seolah tidak bakal bisa menjerat Ahok. Hal itu lantaran Ahok terlihat tidak ada beban dan tenang saja bersama tim suksesnya di saat umat Islam dari berbagai daerah menggelar aksi damai menolak penistaan agama.

Meski melihat ada beberapa indikasi polisi tidak serius mengusut kasus itu, Mustafid tetap ingin agar keadilan itu ditegakkan. Dia juga heran, mengapa Ahok yang beberapa kali terjerat berbagai kasus, seperti penjualan lahan Rumah Sakit Sumber Waras, izin reklamasi, penjualan lahan milik Pemprov DKI, hingga pembatalan 12 proyek lelang yang melanggar aturan, masih saja bebas tidak diusut aparat penegak hukum.

“Persepsi publik bahwa dia dilindungi oleh penguasa semakin kuat. Terlebih kondisi sekarang malah terbalik, Buni Yani yang menyebar video Ahok justru dijadikan target untuk diproses hukum, ada upaya menyelamatkan Ahok dengan menyalahkan Buni Yani,” katanya.(ts/rol)