Eramuslim.com – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta usungan Partai Demokrat, PPP, PAN dan PKB, Agus Harimurti Yudhoyono meminta pemerintah untuk memantau proses hukum dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kata Agus, masalah yang kini tengah menghinggap di masyarakat bukan hal biasa. Dia khawatir, jika ditindaklanjuti dengan baik dan benar, ada tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.
“Selanjutnya, bagaimana cara mengelola isu agama yang berasal dari pernyataan Gubernur Ahok yang kini tengah bergulir dan bisa saja menjadi bola api yang tidak kita kehendaki. Kita percayakan kepada negara dan pemerintah, juga kepada para ulama dan pemimpin agama yang lain,” harap Agus di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10).
Kendati demikian, Agus tetap berpikir positif bahwasanya pemerintah melihat potensi-potensi yang akan terjadi jika masalah penghinaan agama ini tidak ditangani dengan baik.
Lulusan Akademi Militer 1999 ini juga optimis kalau persoalan ini akan ditangani oleh pihak berwajib dengan penuh tanggung jawab.
“Saya tetap berasumsi negara hadir, dan akan menyelesaikan setiap persoalan dengan bijak, adil dan bertanggung jawab,” harapnya.
Seperti diketahui, problem mengenai penistaan agama ini mulai mencuat pasca Ahok melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, akhir September 2016 lalu. Dalam kunjungan itu, selain mesosialisasikan program kebijakannya, Ahok juga menyinggung soal Pilkada DKI 2017.
Tapi masalahnya, ihwal Pilkada DKI ini dikaitkan Ahok dengan garis fundamental umat Islam dalam memilih seorang pemimpin. Dia pun tak ragu untuk menyentuh ke arah Al Qur’an dengan menyebut surat Al Maidah.
Ironinya, kata-kata Ahok, menurut masyarakat dan beberapa tokoh Islam di tanah air, seolah menghina Al Qur’an. Sontak, peristiwa itu direspon dengan luapan emosi pemeluk agama Islam di Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia, Ustad Arifin Ilham dan Aa Gym, hingga Front Pembela Islam (FPI) mengecam sikap balon Gubernur usungan PDI-P, Golkar, Hanura dan NasDem itu.(ts/akt)