Direktur Eksekutif Institute for The Study Islamic Thought and Islamization (INSISTS) Adnin Armas, MA menilai gagasan sekularisasi almarhum Nurcholis Madjid menjiplak gagasan tokoh sekularis Barat Harvey Cox.
"Sebenarnya gagasan Nurcholih tentang sekular itu mengadopsi pemikiran Harvey Cox dalam The Secular City, " ujar Adnin.
Menurutnya, tudingan para pendukung sekularisme Nurcholis yang sering menuduh para pengkritik Nurcholish salam-paham terhadap gagasan sekularisme Nurcholish, tak berdasar.
"Padahal, sumber utama kesalah-pahaman gagasan sekularisasi disebabkan oleh pemikiran Nurcholis Madjid yang ambigu, " tegas kandidat doktor Universitas Antarbangsa Malaysia bidang Kajian Peradaban.
Dijelaskannya, Nurcholish menyampaikan gagasannya tentang sekularisasi dalam makalah yang berjudul "Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat", pada tanggal 2 Januari 1970.
Dalam tulisan yang sangat ringkas itu, Nurcholish memaparkan perlunya sekularisasi dan perbedaan antara sekularisasi dan sekularisme. "Sayangnya, hingga beliau sudah tak ada, Nurcholis tetap tidak menyebutkan sumber dari pemikirannya dalam artikel itu, " imbuh Adnin.
Ia menambahkan, kritik atas sekularisme Nurcholis juga disampaikan Ahmad Wahib, yang juga teman Nurcholis. Wahib menyadari kekeliruan gagasan sekularisasi Nurcholis yang simplistik itu.
Adnin menunjukkan buku "Catatan Harian Ahmad Wahib" yang menulis, "Adalah kurang terus terang bila Nurcholis mengartikan secular semata-mata dengan dunia atau masa kini dan sekedar mengatakan bahwa semua yang ada kini dan di sini adalah hal-hal secular: nilai sekular, masyarakat sekular, orang sekular dan lain-lain. " (Ahmad Wahib, 1981: 83).
Selain mengadopsi ide dan pendapat Harvey Cox dalam makna teologis, Nurcholis juga mengembangkan sekularisasi dengan makna sosiologis.
Padahal, menurut Adnin, terdapat keterkaitan yang kuat antara makna sosiologis dan teologis. Teologi sekular tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial masyarakat modern. "Evolusi gagasan sekular dalam pemikiran Nurcholish sayangnya masih diabaikan oleh para pengikutnya, " imbuh dia. (dina)