Adi menilai Ridwan Kamil hanya ingin mendudukkan persoalan kerumunan HRS secara proporsional. Dia menyebut ucapan mantan Wali Kota Bandung itu memang sesuai dengan latar belakangnya sebagai profesional dan profilnya yang blak-blakan, terbuka, serta tak memiliki beban untuk bisa mengkritik pemerintah pusat.
Menurut Adi, publik pun semestinya berterima kasih kepada Ridwan Kamil lantaran sudah berusaha meluruskan persoalan ini. “Bagus lah kalau kepala daerah di negara ini ada yang blak-blakan dan terbuka bahwa persoalan HRS ini ada yang terputus, bukan hanya di hilir. Saya kira harus mulai begini, biar clear dan transparan,” ujar Adi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini tak menampik bahwa ucapan Ridwan Kamil bisa dianggap sebagai manuver politik. Namun Adi menilai hal tersebut tak masalah. Kepala daerah, kata dia, memang wajib bermanuver asalkan proporsional dan substansial, bukan sekadar mencari sensasi.
“Enggak apa-apa manuver, apa yang salah dengan manuver, yang penting on the right track, rasional, dan masuk akal,” kata Adi. (Tempo)