Ade Armando Tidak Mau Mubahalah di Masjid

Eramuslim.com – Secara terbuka melalui media sosial, Ade Armando menantang mubahalah umat Islam terkait larangan memilih pemimpin kafir dalam Surat Al-Maidah 51.

“Saya menantang Anda yang beragama Islam dan menentang Ahok untuk bermubahalah dengan saya tentang apakah Al Maidah 51 memuat larangan memilih pemimpin Nasrani,” ucapnya di Facebook pribadinya, Jum’at (11/11).

Maksud mubahalah sendiri adalah saling melaknat untuk menentukan kebenaran sebuah masalah yang diperselihkan. Dalam Islam, mubahalah diperbolehkan dengan berbagai ketentuan. Diantaranya bukan terkait perkara duniawi dan dilakukan setelah terjadi puncak adu argumen,

Dalam hal ini, Ade mengaku siap diazab oleh Allah jika pendapatnya yang membolehkan pengangkatan pemimpin kafir itu salah.

“Saya bersaksi bahwa Al Maidah 51 TIDAK MEMUAT LARANGAN ALLAH UNTUK MEMILIH PEMIMPIN NASRANI. Kalau ternyata dalam Al Maidah 51, Allah melarang umat Islam memilih pemimpin Nasrani, saya akan terkena azab berat selama sepekan ke depan,” ujarnya.

Ade pun menantang umat Islam yang bersedia bermubahalah dengannya untuk mengucapkan hal serupa di kolom komentar Facebooknya.

“Bersedia? Kalau Anda bersedia, tulis saja ‘bersedia’ di wall saya, dan mubahalah kita lakukan ya,” ucapnya.

Postingan itu langsung mendapat balasan dari netizen. Ratusan orang siap menjawab tantangan mubahalah dari dosen FISIP Universitas Indonesia tersebut. Bahkan salah satu netizen bernama Ibnu Raiha langsung mengajaknya secara langsung bermubahalah hari Ahad 13 November di Masjid Ibnu Rasyd Bekasi.

“Ade armando.. Saya terima tantangan mubahalah Anda.. 13 November 2016 datang ke masjid Ibnu Rasyd Bekasi. Bawa serta isteri dan anak-anak Anda,” tegasnya meskipun tanpa balasan apapun dari Ade Armando.

Salah seorang netizen lainnya, Ghulam Azzam Robbani, yang memliki nomor kontak langsung dengan Ade Armando menyatakan siap. Lewat WA, Azzam yang jebolan UI dan STAN dengan predikat terbaik ini menantang Ade Armando untuk melakukan mubahalah di Masjid UI Depok. Namun dengan konyolnya, Ade malah menolak dilakukan di masjid, padahal setiap sesuatu itu ada tata caranya, tidak bisa serampangan. Berikut capture Wa-nya:

1ghulam

2ghulam

3ghulam

4ghulam