Eramuslim.com – Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando mengatakan di akun Facebook miliknya mengatakan bahwa dirinya tidak bersedih kalau anaknya menjadi gay atau lesbian.
“Saya tidak akan bersedih kalau anak saya mengatakan dia gay atau lesbian atau dia mengatakan dia tidak lagi percaya agama,” ungkap Dosen Universitas Indonesia (UI) itu pada, Selasa (26/12/2017).
Sebelumnya, Ade juga membuat status yang menjadi sorotan netizen. Ia menyatakan bahwa tidak masuk di akal kalau seorang LGBT diharamkan oleh agama. Baginya, perbuatan yang membuatnya bersedih sebatas tindak kriminal saja.
“Saya akan bersedih kalau mengetahui anak saya korupsi, mencuri uang rakyat, memperkosa, merampas hak rakyat, mengedarkan obat bius, merampok,membunuh,menipu rakyat dengan menggunakan agama, menindas hak asasi manusia, menindas kaum minoritas, menjadi rentenir…,” sambungnya.
Atas cuitan yang ia tulis di akun Facebook menuai reaksi komentar pedas dari netizen. Seperti netizen yang bernama Bin Ahmad Fadhli yang mengatakan dengan sindiran bahwa dirinya tesebut tidaklah pantas mengenggam gelar doktor.
“Seorang yg bertitel Doctor,tapi tdk bisa memposisikan/mengelompokan pelanggaran&dosa yg di perbuat oleh manusia,yg namanya pelanggaran/menerjang larangan hukum agama semuanya dosa..!!,hanya saja ada pengelompokanya,ada dosa kekejian syahwat,ada dosage syirik,ada dosa perampasan hak org lain (mencuri/merampok/korupsi/dosa khianat dlm amanah dll),maaf Ade Armando ini Doctor ataukah Dok kotor Ade Armandobol..!!,” kata Bin Ahmad Fadhli.
“Beginilah kalau orang ga ada sumbu di jadikan dosen.hati2 para orang tua yg anak nya ada di ui.entah akan jdi apa anak mu nanti hai para orang tua kalau guru nya ber mental dungu sperti si mando,?” susul akun Zulfikar Syarifuddin.
Atas itu semua, mari kita bersama-sama aminkan si Ade Armando ini… [kl/kb]