Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Polisi Adang Darajatun hari ini secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengumuman pengunduran diri tersebut disampaikan olehnya dalam jumpa pers, di Mabes Polri, Jakarta, Jum’at(22/12).
Adang Darajatun mengundurkan diri, karena akan ikut dalam bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, sebelum menyampaikan perihal pengunduran diri tersebut, dirinya sudah berkonsultasi dengan Kapolri Jenderal Sutanto dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Bulan Mei lalu saya sudah mengatakan pada Kapolri akan maju mencalonkan diri sebagai Gubernur, berdasarkan peraturannya syarat untuk itu, saya harus melepaskan jabatan ini, Kapolri dan Presiden sudah menyetujui,"ujarnya.
Rencananya Adang Darajatun akan dipinang oleh Partai Keadilan Sejahtera, untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Juni 2007 mendatang.
Tetapi sejauh ini Ia mengaku, belum membicarakan masalah dana dan lainnya bersama dengan tim dari PKS, dan Ia menyatakan siap dan sepenuh hati mengikuti ajang pemilihan orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
"Saya siap tampil dimuka umum, karenanya saya mundur dari jabatan itu, meski demikian idelaisme masih tetap ada pada dalam diri saya,"tukasnya.
Untuk menggantikan posisi Wakapolri yang kosong, Kapolri Jenderal Sutanto melalui Telegram Rahasia No.1206/XII/2006 tanggal 21 Desember 2006, secara resmi mengangkat Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Pol. Makbul Padmanegara menjadi Wakapolri.
Adang menjelaskan, berdasarkan telegram rahasia Kapolri juga dijelaskan jabatan Kabareskrim yang ditinggal Komjen Pol. Makbul Padmanegara akan di tempati oleh Irjen Pol. Bambang Hendarso Danuri, yang saat ini menjabat Kapolda Sumatera Utara, sedangkan jabatan Kapolda Sumatera Utara digantikan oleh Brigjen Pol. Nurudin Usman yang saat ini menjabat sebagai Karo Renmin Babinkam Mabes Polri. (novel)