Ada Yang Aneh Atas Sikap Rini Soemarno Terkait Rencana Pembelian Pesawat Garuda

riniEramuslim.com – Pembelian 30 unit pesawat jenis Airbus 350 oleh Garuda Indonesia yang dipaksakan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno diketahui tidak mendapat persetujuan dari regulator.

“Sesungguhnya dari sudut pandang regulator, Garuda Indonesia tidak mendapat persetujuan untuk mengadakan 30 unit pesawat baru seperti yang direncanakan Kementerian BUMN,” ungkap peneliti Universitas Bung Karno (UBK) Gede Sandra, di Jakarta, Senin (17/08/2015).

Alasan regulator menolak pembelian pesawat berbadan besar itu, menurut Gede, didasarkan pada fakta empirik pembelian pesawat jenis Boeing 777 beberapa tahun lalu yang pada akhirnya mujazir, dan menimbulkan masalah baru karena harus mencicil pinjaman.

“Kita harus ingat. Garuda Indonesia sebenarnya telah melakukan kesalahan dengan mengadakan pembelian Boeing 777 beberapa tahun lalu. Mengapa? Setelah dibeli, hingga kini ternyata pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 tidak pernah terisi penuh ketika lepas landas (take off) dari bandara manapun di Indonesia,” tutur Gede.

Selain itu, Gede juga menyindir Menteri BUMN yang menurutnya telah menyesatkan publik. Terutama terhadap pernyataannya yang terakhir ketika merespon kritikan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya atas rencana belanja pesawat baru yang dilakukan BUMN di sektor perhubungan udara tersebut.

“Dengan mengatakan bahwa hanya kementeriannya dan Kementerian Koordinator Perekonomian yang boleh mengintervensi Garuda Indonesia, Menteri BUMN telah coba menyesatkan publik,” tegas Gede.

Menurut Gede, kedua institusi negara tersebut memang pemegang saham atas nama Negara dalam Garuda Indonesia. Tapi, Gede mengingatkan, bahwa kementerian teknis yang membawahi Garuda Indonesia adalah Kementerian Perhubungan, yang di bawah Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya.

“Karena itu adalah sesuatu yang wajar bila kemudian Menteri Perhubungan mempertanyakan ‘gejala’ keanehan terhadap rencana belanja pesawat terbang yang bisa membuat Garuda Indonesia berpotensi merugi. Karena bila terjadi benar Garuda merugi, maka yang terdampak adalah sistem transportasi nasional yang berada di bawah tanggungjawab Kementerian Perhubungan,” pungkas Gede.

Sebagaimana diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno telah merencanakan untuk pembelian 30 unit pesawat Airbus 350 untuk Garuda Indonesia dengan menggunakan u‎tang USD44,5 miliar atau Rp266 triliun dari China Aviation Bank. (rz/rimanews)