Ada Uang 33 Miliar di Pesawat Trigana Yang Jatuh di Papua, Ditembak OPM?

triganaEramuslim.com – Misteri jatuhnya pesawat komersil Trigana Air di Papua kemarin membawa banyak spekulasi. Ada yang menyatakan pesawat ini jatuh karena ditembak atau disabotase OPM, karena membawa uang cash sebesar 33 Miliar Rupiah, atau bisa juga insiden beneran. Dalam beberapa kejadian tahun-tahun lalu, pesawat Trigana memang pernah menjadi target penembakan OPM di Papua.

Keberadaan uang tunai lebih dari Rp 33 miliar di pesawat Trigana Air PK-YRN yang hilang kontak di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Ahad lalu (16/8) dan sampai kini belum ditemukan menimbulkan spekulasi. Uang tunai sebanyak Rp 6,5 miliar dibawa empat orang pegawai kantor pos. Uang itu, kata Kepala Kantor Pos Jayapura, FX Haryono, merupakan uang dana kompensasi BBM yang akan diberikan kepada warga di delapan distrik.

Lalu, uang tunai Rp 27 miliar dibawa salah seorang penumpang bernama John Gasper. Informasi ini disampaikan oleh adik John, Corry Gasper. Diungkapkan Corry, John yang bekerja di Humas DPRD Pegunungan Bintang diminta oleh atasannya untuk membawa uang tunai, didampingi lima orang kepala kampung dari Jayapura menuju Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Rencananya uang tersebut akan dipakai untuk perayaan Proklamasi Kemerdekaan di Kabupaten Pegunungan Bintang. “Dia sebenarnya baru saja mengikuti kegiatan dinas di Padang, Sumatera Barat. Tapi setelah tiba di Jayapura, dia diminta pimpinannya untuk mengantar uang ke Oksibil bersama lima orang kepala kampung,” ujar Corry di Jayapura, Senin kemarin (17/8).

Uang tersebut, tambahnya, disimpan dalam boks kardus dan dibawa bersama lima kepala kampung yang ikut pesawat Trigana Air. Ia mengaku sempat mengantar kakaknya ke Bandara Sentani, Ahad lalu. Bagaimana pun pihak aparat penegak hukum harus mengusut hal ini. Pihak intelijen semisal BIN pun harus menyelidiki adakah keterkaitan uang sebanyak itu dengan jatuhnya Trigana. Jika spekulasi ini benar adanya, maka ini berarti TNI harus sesegera mungkin menghabisi OPM karena aksi terorisnya sudah sangat meresahkan, mampu menembak atau menyabotase sebuah pesawat dan menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.(rz)