Eramuslim.com –Pengamat komunikasi publik Jamiluddin Ritonga turut memberikan komentar terkait pergantian logo Front Persaudaraan Islam atau FPI yang baru.
Menurutnya tujuan pergantian logo itu sejalan dengan motto yang diusung FPI.
“Kalau dilihat dari tujuan pergantian logo dan motto tersebut, seyogyanya anak bangsa tidak menaruh curiga terhadap FPI, karena tujuan dan motto FPI itu sangat mulia,” katanya kepada GenPI.co, Kamis (19/8).
Menurut Universitas Esa Unggul itu mengatakan ormas yang sebelumnya bernama Front Pembela Islam ini mengusung motto menjadi pelayan umat dan penjaga agama.
“Kalau masih ada anak bangsa ada yang berprasangka terhadap FPI, sebaiknya ditanggalkan dahulu. Sungguh bijaksana bila FPI diberi kesempatan untuk mewujudkan tujuan dan motto mulianya,” paparnya.
Jamiluddin mengatakan, sebaiknya pemerintah dapat mengakomodir kehadiran FPI dengan tujuan dan motto barunya.
“Sebagai yang menaungi rakyat, sudah seharusnya pemerintah mengedukasi dan mengayomi FPI agar tetap kosisten pada tujuan dan mottonya yang selaras dengan Pancasila,” kata Jamiluddin.
Sebab, jika pemerintah sudah melakukan itu, mak sudah melaksanakan kehendak demokrasi sebagai yang dianuk Indonesia.
“Artinya, pemerintah sudah memberi kesempatan yang sama kepada semua anak bangsa untuk berkumpul sebagaimana dijamin konstitusi,” tutupnya.
Front Persaudaraan Islan (FPI) meluncurkan logo baru pada 17 Agustus 2021. Tujuan FPI mengganti logo agar tetap terdepan melayani umat. [Fajar]