Orang nomor satu di Kota Kupang ini mengatakan pembangunan taman kota Boulevard Koridor III di Jalan Frans Seda akan menelan anggaran sebesar Rp 9 miliar.
“Kami juga akan melakukan pelebaran jalan dan sudah meminta warga yang menempati lahan di depan Konsulat Timor Leste itu untuk segera pindah, karena proses pembangunan taman kota mulai dari Jalan El Tari hingga Patung Kirab segera dilakukan,” kata Jefrison Riwu Kore.
Sementara itu menurut dia, pembangunan taman kota Kupang Square di kawasan kota lama, Kelurahan LLBK menelan anggaran sebesar Rp 40 miliar termasuk untuk pembangunan patung Lai lai Besi Kopan dan penataan lokasi usaha kuliner.
Pemerintah Kota Kupang juga membangun dua taman dalam kawasan taman nostalgia yaitu taman perdamaian dan taman revolusi mental dengan anggaran Rp9 miliar.
Ia mengatakan, pembangunan Taman Tagantong di sekitar kawasan Kantor Kecamatan Kelapa Lima menelan anggaran Rp10 miliar.
Menurutnya pembangunan Taman Tagantong sebagai upaya pemerintah dalam menyelamatkan lahan milik pemerintah daerah ini agar tidak diokupasi warga setempat.
Menurut Wali Kota Kupang, Jefrison Riwu Kore, penataan terhadap lokasi pasar ikan di depan Hotel Aston membutuhkan dana sebesar Rp52 miliar untuk pembangunan lokasi usaha kuliner.
“Dalam kawasan itu nanti kita bangun tempat usaha kuliner yang sedikit menjorok ke laut. Kami akan menatanya sebaik mungkin sehingga terlihat nyaman dan bersih,” tegasnya.
Ia mengatakan pembangunan enam taman kota itu tidak menggunakan dana APBD II Kota Kupang namun menggunakan dana bantuan pemerintah pusat dari beberapa kementerian diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*glr)