Eramuslim.com – Sebuah tumpukan batu disusun menyerupai makam. Di salah satu sisinya ditegakkan batu yang dicat merah sebagai nisan. Tertulis di nisan itu “Ahok bin Dajal”.
“Ini makam Ahok bin Dajal, gubernur Jakarta yang tak punya nurani dan memperlakukan kami seperti sampah,” ujar Topas, Ketua RT 01 Pasar Ikan, Jakarta Utara, Minggu sore (23/5).
Kini Topas dan warga Pasar Ikan yang juga dikenal sebagai wilayah Akuarium itu harus tidur di tenda-tenda yang dibagikan berbagai pihak yang peduli dengan nasib mereka.
“Kuburannya memang kami bikin kecil, kalau besar keenakan dia. Biar masuknya ditekuk,” ujar Topas lagi.
Yang disebut sebagai makam Ahok bin Dajal itu letaknya antara tenda besar yang dijadikan warga sebagai tempat nonton televisi dan Mushala Al Jihad. Kalau dari arah luar, dari pintu masuk yang diberi portal, kuburan ini tidak begitu terlihat karena tertutup tumpukan puing-puing.
Redaksi mengetahui keberadaan kuburan ini saat mengikuti kunjungan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Teguh Santosa, ke Pasar Ikan.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan berdialog dengan warga untuk mencari jalan keluar terbaik dari situasi yang mereka hadapi.*ts/rmol)