Eramuslim.com – Sungguh malang nasib ibu-ibu dari Tanjung Priok ini. Niatnya untuk berdoa dalam acara istighosah pupus lantaran dibohongin oleh orang dekat rumahnya.
“Tadi kita dibilanginnya istighosah, jadi kita pada mau ngikut. Ternyata nyampe sini mana istighosahnya,” ujar Ita, (45 tahun), salah seorang ibu rumah tangga.
Ia mengaku dijanjikan untuk diikutkan dalam acara sebuah acara istighosah hari ini, Sabtu (19/11). Namun, bukannya lafal kalimah tayyibah yang didengar, justru alunan musik tak jelas yang mampir di telinganya.
Dengan raut muka kecewa, Bu Ita menceritakan bahwa orang tersebut akan membawanya ke Gelora Bung Karno. Namun ia justru diturunkan di areal Patung Kuda, tempat parade Bhinneka Tunggal Ika dilangsungkan.
“Istighosah gitu katanya di Gelora bilangnya. Tahu-tahunya lho kok sampai sini naik mobilnya. Katanya di gelora, kan masih jauh,” tuturnya kepada JITU Islamic News Agency.
Ia mengatakan masih belum jelas untuk acara apa ia diturunkan di tempat itu. Apakah ikut istighosah atau acara tandingan aksi bela Islam 4 November lalu.
“Ngelihatnya ya gak jelas sih. Tujuannya juga kurang jelas. Masalahnya kita dari awal saja usah dibohongin.
Awalnya aja sudah gak baik, ya nggak tahu deh belakang-belakangnya mau dijadikan apaan gak tahu,” katanya dengan pasrah.
Lebih sedihnya lagi, Bu Ita mengaku harus meninggalkan kerjaan di rumah untuk acara istighosah yang dijanjikan. “Ternyata sampai sini kayak begini doang gak jelas. Gak ada doa-doanya sama sekali. Malah nyanyi-nyanyi,” imbuhnya.
Orang yang menjemputnya, kata dia, berjanji untuk mengantar pulang pukul setengah dua belas siang. Saat diwanti-wanti apakah akan diikutkan hingga akhir acara, ibu ini berharap tidak.
“Mudah-mudahan enggak ya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, hari ini sejumlah orang mengikuti parade Bhinneka Tunggal Ika di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Acara diisi dengan berbagai hiburan untuk menari peserta berupa musik dan tari-tarian.(ts/kiblat)