Eramuslim.com -Koalisi pengusung pasangan bakal calon presiden dan bakal calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan akan menolak penetapan daftar pemilih tetap (DPT) yang akan diplenokan KPU RI.
Hal tersebut disampaikan Sekjen PKS, Mustafa Kamal saat memberikan keterangan pers di Restoran Batik Kuring, Bilangan SCBD, Jakarta, Senin (3/9).
“Partai politik koalisi Prabowo-Sandi menolak rencana KPU yang akan menetapkan DPT Pileg dn Pilpres yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu tanggal 5 September 2018,” ujar Mustafa.
Mustafa menyebut, saat ini koalisi tengah mengolah 137 juta daftar pemilih sementara (DPS) yang diberikan KPU. Dari olahan tersebut diperoleh beberapa pemilih ganda.
“Dari 137 jutaan pemilih dalam DPS terdapat 25 jutaan pemilih ganda. Di beberapa dapil ditemukan beberapa nama, bahkan satu nama bisa tergandakan 11 kali dalam satu TPS,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa koalisi Prabowo-Sandi terpaksa menolak penetapan DPT tersebut agar KPU bisa membenahi kekeliruan dalam penyusunan daftar pemilih.
“Ini suara rakyat kami tidak ingin sia-sia. Karena suara rakyat kedaulatan negara,” tukasnya. (kl/rmol)