Sekitar pukul 07.39 wib Amir Majelis Mujahidin Ustadz Abu Bakar Ba’asyir keluar dari LP Cipinang Jakarta menghirup kembali udara kebebasan. Upacara penyambutan pembebasan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, yang semula dijadwalkan pukul 8.00 wib, ternyata lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Sebab semua proses administrasi telah selesai sejak kemarin sore.
Ba’asyir langsung disambut pendukungnya, yang sejak semalam berada di LP Cipinang. Pengawalan terhadap Ba’asyir sangat ketat, sehingga sempat terjadi dorong-dorongan antara pendukung dengan wartawan yang hendak mengabadikan momen tersebut. Setelah memberikan sambutan sekitar 10 menit, Ba’asyir langsung meninggalkan LP Cipinang menuju Solo, dengan menaiki mobil Toyota Alphard berwarna hitam, dengan nomor polisi AD 9 NT, yang dikawal rombongan pendukungnya.
Pengamanan di sekitar LP Cipinang, langsung di bawah koordinasi Kapolda Metro Jaya Irjenpol Firman Gani. Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyatakan rasa syukurnya kepada Allah SWT, dan berterimakasih kepada pengacara dan semua pihak yang telah membantu dan membelanya dalam proses pengadilan dengan penuh semangat meskipun tidak memperoleh imbalan apapun.
Dirinya menegaskan, akan tetap berupaya menegakan syariat Islam secara konsisten, untuk memperoleh pahala dan ridho dari Allah. Ia juga mengajak seluruh umat Islam, untuk memperkokoh Ukhwah Islamiyah dan persatuan bangsa.
"Kita satu tujuan dalam menegakan syariat Islam dalam menolong negara dan bangsa dari segala kekerasan. Kita harus yakin, bahwa negara ini bisa selamat dari kegelapan dengan adanya penegakan syariat Islam," tegasnya dihadapan ratusan pendukung, di LP Cipinang.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam menegakan syariat Islam, ada dua syarat yang harus dipenuhi, pertama ikhlas dalam berjuang tidak ada tujuan dunia didalamnya, selain mengharapkan pahala. Kedua, cara-cara yang ditempuh harus mengikuti sunah Rasul.
"Jangan mencari cara di luar yang digariskan Allah, kedua cara itu harus dipenuhi dalam upaya penegakan syariat Islam," jelasnya (novel/travel/aljz-pic)