Eramuslim.com – Yusuf Mansur menanggapi hasil Ijtima’ Ulama II yang menyatakan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019. Hasil ijtima’ ini diumumkan bersamaan dengan dukungan 400 kiai dan pengurus pesantren seluruh Indonesia untuk pasangan pejawat, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Menurutnya, dukungan ulama untuk kedua bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, menurutnya, perbedaan dukungan merupakan sesuatu yang wajar, termasuk bagi para ulama.
“Kita memahami Indonesia ini gede, masjid aja gak satu, sekolah juga gak satu, madrasah pesantren gak satu. Jadi, ya, sudah,” kata Yusuf Mansur seusai menghadiri sebuah acara seminar di Surabaya, Senin (17/9).
Menurut dia, masyarakat hanya perlu menyikapi perbedaan pendapat para ulama itu dengan baik. Selain itu, ia mengatakan, masyarakat juga harus tetap banyak berdoa.
Yusuf Mansur juga mengajak masyarakat menghormati berbagai pilihan tanpa harus menjelekkan satu sama lain. “Setidaknya punya pilihan. Sekarang yang penting, bagaimana kita menghormati semua pilihan yang ada, mengormati pilihan-pilihan yang ada,” kata dia.
Keputusan mendukung Prabowo-Sandiaga Uno diambil Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama pada Ijtima’ Ulama II yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, pada Ahad (16/9). GNPF menerima Sandiaga sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo, setelah pada Ijtima Ulama I akhir Juli lalu GNPF mengusulkan Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf al-Jufri.
Di sisi lain, 400 kiai dan pengurus pesantren seluruh Indonesia menyatakan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Dukungan ini mereka umumkan saat berkumpul di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Kedoya, Jakarta Barat, pada Sabtu (15/9). [rol]