Presiden Palestina yang didukung Israel Mahmud Abbas dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan akan mengadakan pertemuan di sela-sela pelaksanaan sidang umum PBB yang akan diadakan di New York, 22 September mendatang. Sebelumnya Abbas pernah dijadwalkan akan mengadakan pertemuan di Jakarta, namun karena situasi yang tidak memungkinkan, pihaknya mengurungkan niatnya.
"Dari hasil pertemuan dengan utusan khusus dengan pihak Indonesia, direncanakan kedua pemimpin negara akan melakukan pertemuan pada saat mereka berada di New York, ketika menghadiri sidang umum pada tanggal 22 September, " jelas Juru Bicara Kristiarto Soerjo Legowo kepada pers, di Kantor Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at (10/8).
Menurutnya, saat bertemu Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dengan Utusan Khusus Presiden Palestina Nabeel Shaath pekan lalu, utusan pemerintah Palestina itu mengutarakan permohonan pemberian bantuan kemanusian bagi rakyat Palestina. Dan pemerintah Indonesia memberikan respon positif atas permintaan itu.
Namun, Kristiarto menyatakan, untuk teknis teknis pengiriman bantuan dan jenis bantuan yang akan dikirimkan ke negara Palestina akan ditangani oleh departemen teknis, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Kesra.
"Saya kira kita akan menanggapi secara positif mengenai permintaan bantuan yang sifatnya kemanusiaan masalah teknis pengiriman bantuan jenis-jenis bantuan apa yang akan kita sampaikan kepada Palestina akan ditangani oleh Kantor Menko Kesra, " ujarnya.(rz/novel)