Lebih lanjut, Aa Gym berharap aparat segera bertindak menyelidiki ancaman yang diungkapkan Ustaz Abdul Somad, terlebih UAS merupakan sosok yang saat ini tengah populer dan pasti didengar oleh jemaahnya. Ia mengingatkan aparat agar adil dalam bertindak, tidak tebang pilih, sehingga tidak muncul persepsi ‘wasit’ berat sebelah atau ikutan bermain.
“Kalau ‘wasit’ ini ikut bermain, sudah mengkhianati rakyatnya. Kalau aparat negara sudah tidak adil, maka sama saja mengkhianati negara ini. Sebelum berkembang ada aparat yang tidak adil, maka harus segera disikapi agar hak-hak ulama yang mengajak umat ke jalan agama ini terlindungi,” tegasnya.
Aa Gym sepakat bahwa tindakan main hakim sendiri, penolakan, persekusi, membatasi atau menghalangi hak konstitusional orang, adalah perbuatan melanggar hukum. Karenanya aparat penegak hukum harus segera bersikap. “Ini sangat tidak bagus untuk kesehatan negeri ini, bisa pecah belah, jadi harus diselesaikan dengan adil,” ucapnya.
Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad membatalkan rencana tausiah di sejumlah kota lantaran munculnya ancaman dan intimidasi. Hal itu dia ungkap melalui akun Instagramnya. Dai asal Asahan, Sumatera Utara, menyebut ada beberapa ancaman dan intimidasi terhadap tausiahnya yang akan digelar di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.
Ustaz Somad juga membatalkan rencana ceramahnya di Solo, Boyolali, Yogyakarta dan sejumlah kota di Jawa Timur, seperti Malang, Jombang dan Kediri karena ancaman dan intimidasi. (viva)