Eramuslim.com – Kasus kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan beberapa waktu belakangan.
Padahal, kasus aktif di Jakarta mengalami penurunan, juga tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Jakarta yang terus berkurang.
Merespons kondisi tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau Ariza menyebut jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 terbanyak ada di rumah sakit (RS).
“Yang paling banyak kematian masih di RS daripada saat isoman (isolasi mandiri),” kata Ariza diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (4/8).
Persentase jumlah kematian di RS bahkan lebih dari 70 persen. Sedangkan sisanya terjadi saat melakukan isolasi mandiri.
Meski angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi, Ariza memastikan jumlah tersebut sudah jauh menurun dibandingkan saat puncak pandemi.
“Sebelumnya pernah sampai 300 per hari, 200 per hari,” tandas Ariza. [RMOL]