7 Kontroversi Arteria Dahlan: Kemenag Bangsat, Prof Salim Sesat, hingga OTT

5. Sebut Kemenag ‘Bangsat’

Peristiwa ini terjadi pada 28 Maret 2018. Arteria kala itu mengaku kesal dengan sikap Menteri Agama yang malah menyalahkan korban penipuan travel bodong seperti First Travel dan Abu Tours.

Arteria menilai, Kementerian Agama tidak sanggup untuk menangani persoalan tersebut. Arteria menyatakan kegeramannya ketika masih duduk di Komisi VIII DPR.

“Mengenai masalah travel yang bodong tadi, Pak. Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, (tapi) pencegahannya Pak. Ini kementerian agama bang*** Pak, semuanya Pak,” kata Arteria saat menanggapi kasus travel bodong dalam rapat kerja dengan Jaksa Agung di Komisi III, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018)

6. Minta Dipanggil ‘Yang Terhormat’

Kata-kata kontroversial lainnya dilontarkan pada 11 September 2017 saat rapat antara Komisi III dengan pimpinan KPK.

Kala itu, Arteria memprotes pimpinan KPK yang tidak mau menambahkan kalimat ‘Yang Terhormat’ ketika menyebut nama dirinya dan anggota DPR lain.

Saat itu, Arteria yang berada di Komisi VIII mendapatkan tugas untuk mengikuti rapat di Komisi III. Ketika pimpinan KPK menjawab serta memberi penjelasan, Arteria menilai tak ada suasana kebangsaan dalam rapat tersebut.

“Ini mohon maaf ya, saya kok enggak merasa ada suasana kebangsaan di sini. Sejak tadi saya tidak mendengar kelima pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan ‘Yang Terhormat’,” ucap Arteria.