2. Buni Yani
Nama Buni Yani pertama kali dimunculkan Ketua Tim Pemenangan Djoko Santoso. Saat itu, keduanya tengah hadir dalam deklarasi relawan Prabowo-Sandi beberapa waktu lalu. Djoko mengkonfirmasi keterlibatan Buni yang nantinya bertanggung jawab di divisi media sosial.
“Iya iya masuk. Tim medsos dia,” ungkap Djoko.
Menanggapi hal tersebut, Buni pun mengaku siap. Ia bersedia masuk ke timses Prabowo – Sandi karena kecewa dengan pemerintaahan Presiden Jokowi yang menurutnya tak adil pada sebagian kelompok masyarakat.
“Atas ketidakadilan itulah saya melawan. Betul saya bergabung (dengan timses). Ini kan Pak Prabowo kita harapkan untuk menggantikan orang enggak benar,” kata Buni di kediaman Djoko Santoso, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (14/9).
3. Muhammad Al Khaththath
Sekjen Forum Umat Islam ini menjadi salah satu perwakilan dari kalangan ulama. Sebelumnya, yang bersangkutan juga cukup dikenal karena kerap menyuarakan kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Bahkan, Al Khaththath juga menjadi salah satu tokoh yang menggalakan aksi bela islam seperti 212 dan 411.
“Ada KH Rosyid, ada ustad Muhammad Al Khaththath di dalamnya. Jadi cukup banyak yang akan menjadi bagian timses ini. Yusuf Martak tentu,”kata Sekjen PAN Eddy Soeparno.
4. Ahmad Dhani
Satu lagi inisiator gerakan #2019Gantipresiden yang menjadi tim pemenangan Prabowo-Sandi, yakni musisi Ahmad Dhani. Terlepas dari keanggotaanya sebagai kader Gerindra, Dhani memang vokal menyuarakan kritik terhadap beberapa kebijakan yang ada dalam pemerintahan Jokowi.
Ketua DPP PKS Pipin Sopian menegaskan Dhani menjadi juru kampanye dari Gerindra.
“Beliau sebagai juru kampanye dari Gerindra,” kata Pipin usai rapat dengan sekjen koalisi Prabowo-Sandi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/9).