Belum lama ini, diberitakan sebanyak 40 ulama dan tokoh agama dari Nahdlatul Ulama (NU) melakukan tirakat jelang pencalonan Anies Baswedan.
Tepatnya, tirakat tersebut dilakukan pada Sabtu (25/2/2023). Adapun tirakat tersebut digelar di Pesantren Ribath Nurul Anwar, Sragen dengan tajuk ”Halaqah Kebangsaan: Ulama Mendoakan Anies Baswedan”.
Menurut tuan rumah pertemuan yaitu KH. Agus Wafi Maimoen yang juga putra ulama (alm) KH. Maimoen Zubair, doa yang dipanjatkan berupa doa agar Anies selamat dari beragam gangguan selama proses pencalonannya.
Itu karena, menurut Pengasuh Ribath Nurul Anwar yang akrab disapa Gus Wafi itu menilai banyak gangguan lahir maupun batin yang ditujukan pada Anies.
Menanggapi soal tirakat tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai dukungan tersebut sangat signifikan untuk Anies.
Itu karena, Anies yang dalam spektrum politik Indonesia berada di kelompok Islam kanan akhirnya mendapat dukungan dari kelompok Islam yang cenderung lebih dekat dengan kelompok nasionalis seperti NU.
Tetapi, yang tak kalah menarik di mata Refly adalah fakta bahwa putra (alm) KH. Maimoen Zubair yang dikenal kritis kepada pemerintah.
“Sekarang Kyai NU yang mendukung Anies Baswedan. Jadi menarik ya karena yang namanya Gus Wafi ini dan juga saudaranya Gus Naji itu orang yang sangat kritis kepada pemerintahan,” ujar Refly, dikutip dari akun YouTubenya Selasa (28/2/2023).
Bahkan, sempat ada putra (alm) KH. Maimoen Zubair yang dilaporkan karena memberikan kritik keras pada pemerintah tetapi tampaknya laporan tersebut tidak diproses.
“Luar biasa mereka-mereka ini terutama Gus Naji pernyataan-pernyataannya keras. Pernah juga dilaporkan tetapi tidak diproses sepertinya,” ujar Refly.
[Fajar]