Sekitar 40 ribu anak akan meramaikan puncak peringatan Hari Anak Nasional pad tnggal 23 Juli mendatang di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama, Jahja Umar selaku Ketua Pelaksana Harian Hari Anak Nasional, di Kantor Departemen Agama, Jakarta, Senin (17/7) mengatakan, "Peringatan Hari Anak tahun ini akan lebih melibatkan anak tidak mampu, anak jalanan dan anak di daerah bencana, " katanya.
Menurutnya, peringatan Hari Anak Nasional memiliki arti strategis, untuk menggugah kembali kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa untuk memberikan jaminan terhap hak-hak anak, tanpa diskriminasi.
Lebih lanjut Ia menegaskan, dalam peringatan Hari Anak ini tidak akan ada rekomendasi politik, karena dalam acara itu pemerintah akan memberikan kontribusi langsung pada anak-anak terutama korban bencana alam Yogya dan Aceh, sehingga mereka mempunyai kepercayaan diri untuk tumbuh dan berkembang secara wajar.
"Sebagaimana ditetapkan dalam UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, pemerintah dan setiap elemen masyarakat mempunyai kewajiban memelihara, melindungi serta memfasilitasi anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya," jelasnya.
Puncak Peringatan Hari Anak Nasional akan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Bambang Yudhoyono, serta Wakil Presiden Jusuf kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Sebelum mengelar acara puncak tersebut, ada serangkaian acara yang dilaksanakan antara lain kegiatan lomba Jurnalistik, Pemimpin Muda dan Festival Anak Sholeh, Seminar Sehari dengan tema "Membangun Akhlaq Mulia Anak Indonesia" pada tanggal 19 juli mendatang, seta pameran hasil karya anak. (novel)