34 Jemaah Umroh Gagal ke Mekkah, Terlantar di Bekasi hingga Ditempatkan di Penampungan TKI

eramuslim.com – Sebanyak 34 orang jamaah umroh asal Kalimantan Barat masih belum berangkat menuju Mekkah, melainkan terdampar di sebuah penginapan di Kota Bekasi hingga Sabtu (25/03/2023).

Menurut salah satu jemaah bernama Riyadi (37), dirinya dan rekan-rekannya diorganisir oleh marketing travel umroh, PT Rihlah Assofa Amanah.

Riyadi mengungkapkan bahwa mereka dijanjikan akan berangkat ke Mekkah pada tanggal 10 Maret 2023, namun baru berangkat dari Kalimantan Barat menuju Jakarta pada tanggal 13 Maret 2023.

“Awalnya saya dan para jamaah dijanjikan oleh Ibu Erna (selaku Marketing PT Rihlah Assofa Amanahasal) untuk berangkat tanggal 10 Maret, dari Pontianak ke Jakarta, Jakarta ke Jeddah,” kata Riyadi saat ditemui SuaraBekaci.id.

Bukanya langsung berangkat ke Mekkah pada 13 Maret 2023, Riyadi dan jemaah lainnya justru malah dibawa ke salah satu tempat penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kota Bekasi.

“Habis itu kami di Bandara (Soekarno-Hatta) dibawa ke Bekasi, kemudian dibawa ke tempat pelatihan TKI saya tidak tahu di mana kampungnya itu,” kata Riyadi.

Dirinya mengatakan para jemaah tidak betah jika harus tinggal di tempat penampungan TKI. Oleh karenanya sejak Rabu, (22/03) Riyadi dan para jamaah lainnya menempati salah satu penginapan di Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Riyadi mengatakan sejak dirinya di Bekasi justru hanya menerima janji manis saja oleh pihak trevel yang akan memberangkatkan dirinya dan ke Mekkah.

“Kami dijanjikan berangkat dari tanggal 18-19. Kemudian 19 kami sudah ribut, dijanjikan tanggal 21 ternyata tidak berangkat lagi,” katanya.

Dirinya mengungkap masing-masing jemaah memiliki harga yang variatif jika ingin berangkat umroh melalui agen trevel umroh, PT Rihlah Assofa Amanah.

“Saya 34 (juta), ada kawan yang 35 (juta), ada yang 33 (juta) juga 38 (juta) ada,” katanya.

 

(Suara)

Beri Komentar