3 Strategi Prabowo-Sandi Menangkan Pilpres 2019

Eramuslim – Masa kampanye Pilpres sudah berlangsung sejak 23 September lalu. Para capres dan cawapres sudah boleh melakukan kampanye. Kampanye akan berlangsung selama berbulan-bulan, tepatnya sampai 13 April 2019.

Setiap capres dan cawapres sudah punya strategi masing-masing memenangkan konstestasi. Capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno misalnya, sudah membeberkan beberapa strategi. Seperti apa strategi pasangan ini, berikut ulasannya:

1. Startegi Sapu Lidi
Menurut Prabowo, strategi nanti menggunakan filosofi “sapu lidi”. Maksudnya, seluruh timses, relawan dan simpatisan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno harus bekerja sama agar tak mudah retak.

“Kita akan bekerja keras, mengandalkan akar rumput, dukungan dari bawah, kita akan memakai filosofi sapu lidi, kalau lidi satu lemah, gampang dipatahkan,” kata Prabowo.

Prabowo juga mengatakan kalau semua timses Prabowo-Sandi harus bekerja jujur dan ikuti aturan main yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

2. Menargetkan Suara Milenial
Pada Pilpres 2019, suara millenial cukup besar. Untuk pemilih baru saja, jumlahnya diperkirakan mencapai 6 juta. Karena itu, pasangan Prabowo-Sandi akan menggarap segmen suara millenial.

Menurut Sandiaga Uno, sosok Prabowo saat ini adalah sosok yang asyik dan sangat cair. Dia juga mengatakan kalau sosok “The New Prabowo” bisa menggaet hati para millenial.

“Prabowo itu orangnya asyik, the new Prabowo yang kita selalu bilang sekarang orangnya sangat cair, sangat mendengar, menghormati,” kata Sandiaga.