Sebanyak 3. 811 petugas akan melayani dan menangani keperluan para jamaah haji Indonesia selama mereka melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi. Hal tersebut dikatakan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama Slamet Riyanto, di Jakarta, Senin(19/11).
"Untuk memberikan pelayanan kepada jamaah haji di Arab Saudi telah disiapkan 3. 811 orang petugas yang terdiri atas 2. 415 petugas kloter, 836 petugas nonkloter, dan 560 tenaga musiman, "katanya.
Menurut Slamet, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi telah siap menyambut dan memberikan pelayanan kepada jamaah haji, baik pelayanan umum, ibadah, maupun kesehatan.
Mengenai tempat tinggal di tanah suci, Ia mengemukakan bahwa pemondokan di Makkah dan Madinah menggunakan sistem proporsional dalam rangka memberikan rasa keadilan, yaitu jamaah membayar sebesar sewa rumah yang ditempati. Sedangkan untuk jamaah haji yang pulang melalui bandara King Abdul Azis, Jeddah, akan ditransitkan selama satu hari di Jeddah.
"Untuk keperluan transit telah disiapkan 10 buah hotel di Jeddah, " kata Slamet. Terkait dengan pelayanan katering di Arafah dan Mina, Slamet mengemukakan, bahwa hal tersebut telah dirancang sebaik mungkin dengan bekerja sama dengan perusahaan Muassasah Asia Tenggara.
Selain itu, lanjutnya, pola pelayanan jamaah dirancang agar mudah diakses oleh jamaah dan memiliki jangkauan yang luas. Untuk di Makkah dibuka pos sebanyak 15 sektor, dan 1 sektor khusus, sedangkan di Madinah 8 sektor, dan di Jeddah dua sektor.
Slamet juga menjelaskan, berdasarkan sistem penanggalan di kalender Arab Saudi, pelaksanaan wukuf di Arafah akan jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah 1428 H, yang bertepatan dengan hari Rabu tanggal 19 Desember 2007.
Sementara itu, Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Departemen Agama, jamaah calon haji biasa yang akan diberangkatkan ke tanah suci berjumlah 193. 429 orang sedangkan jamaah haji khusus berjumlah 16. 293 orang. Jamaah haji biasa diangkut dalam 483 kloter oleh dua maskapai penerbangan yaitu oleh Garuda Indonesia (288 kloter) dan Saudi Arabian Airlines (195 kloter).
Mereka diberangkatkan dari 11 embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar. Sedangkan jamaah haji khusus diberangkatkan dengan penerbangan reguler oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus masing-masing. (novel/ant)