Para guru bantu sebentar lagi bisa bernafas lega. Pasalnya, pada 2007 ini pemerintah bertekad mengangkat guru bantu Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan guru kontrak Departemen Agama (Depag) yang telah mengikuti proses seleksi administrasi tahun 2005, untuk diangkat menjadi CPNS formasi 2005.
Demikian beberapa butir kesimpulan rapat kerja komisi X DPR dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men PAN), Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Menteri Agama (Menag), di Gedung DPR, Senin (5/2).
Selain itu, pemerintah juga berjanji akan mengangkat seluruh guru bantu di Depdiknas dan guru kontrak di Depag menjadi guru CPNS secara tuntas pada tahun 2007, kecuali bagi guru yang melebihi usia 46 tahun.
Dalam raker itu kalangan anggota komisi X mempertanyakan keterlambatan penanganan pemerintah tentang pengangkatan guru bantu yang hingga saat ini baru mencapai 45 ribu orang dari target 205 ribu orang.
‘’Jika hal ini terlambat, akan membuat program wajar (wajib belajar) sembilan tahun menjadi terhambat, karena permasalahan guru bantu bisa menyentuh soal itu, ’’ kata anggota komisi X DPR I Wayan Koster.
Oleh karena itu, komisi X mendesak koordinasi yang lamban antar departemen dan instansi pemerintah. ‘’Dalam hal ini, komisi X mendesak Mendiknas, Menag dan dan Menneg PAN (termasuk BKN dan BKD), untuk lebih meningkatkan koordinasi dalam pengangkatan guru PNS terutama menyangkut pemetaan kebutuhan, pembagian formasi, penentuan persyaratan, dan skenario pengangkatan, ’’ ujar Ketua Komisi X Irwan Prayitno.
Sementara itu, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN) Taufiq Effendi menyatakan, formasi pengangkatan guru bantu dan guru kontrak itu akan dilakukan setelah revisi PP No. 48 tahun 2005 selesai ditandatangani oleh Presiden SBY. ‘’Saat ini masih dalam tahap harmonisasi DepkumHam, ’’ terangnya.
Menurutnya, keterlambatan pengangkatan disebabkan karena permasalahan di daerah dari sisi teknis di lapangan. ‘’Namun, pada 2007 ini, kita akan selesaikan pengangkatn guru bantu itu, pada formasi 2007, ’’ tandasnya. (dina)