123,8 Juta Orang Diprediksi Mudik Tahun Ini

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang. Adapun 5 daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1 persen atau 21,2 juta orang. Kemudian, Jawa Tengah 15,1 persen atau 18,7 juta orang, Jabodetabek 14,8 persen atau 18,3 juta orang, Jawa Barat 12,1 persen atau 14,9 juta orang, dan Sumatera Utara 3,6 persen atau 4,4 juta orang.

Sementara itu berdasarkan tujuan perjalanan masyarakat, 5 daerah tertingginya yaitu Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).

Adapun terkait puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 atau Jumat 21 April 2023. Diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17,7 juta orang). Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3, yakni pada Rabu 19 April 2023.

Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 yakni Selasa 25 April 2023. Diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 yaitu Rabu 26 April 2023.

Untuk pemilihan moda transportasi, mudik lebaran tahun 2023 didominasi moda angkutan darat. Antara lain, mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).

Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara daring, yang mulai dari perencanaan dan analisis hasil surveinya dilakukan bekerja sama dengan kalangan akademisi dan pakar transportasi.

Pelaksanaan survei ini telah memperhatikan berbagai faktor antara lain: sosiologis, ekonomi, budaya, dan dinamika yang terjadi di masyarakat, serta perubahan kebijakan dan regulasi terkait dengan penanganan kondisi Covid-19 yang semakin membaik.

Hasil survei ini menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023 yang dilakukan Kemenhub, kementerian/lembaga, dan pihak terkait lainnya.

 

 

[Sumber: Merdeka]