Eramuslim.com – Sejumlah calon mahasiswa baru asal Indonesia menjadi korban penipuan untuk masuk Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Para calon mahasiswa ini sempat terlunta-lunta di Kairo karena tidak mendapatkan izin untuk kuliah di Al-Azhar Kairo.
Duta Besar Indonesia di Mesir, Helmy Fuzi, menyebutkan sebanyak 122 orang dijanjikan masuk ke Universitas Al Azhar Kairo melalui jalur non-prosedural atau jalur yang tidak sah terhitung dari tahun 2013 hingga 2016.
“Mereka ditengarai telah membayar sejumlah uang kepada oknum broker yang menjamin mereka bisa masuk kuliah di sana,” ujar Helmy, dalam keterangan keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (7/3).
Helmy mengungkapkan nasib mereka pun menjadi tidak jelas akibat tidak mengantongi sertifikat kelulusaan ujian yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama yaitu ijazah Muwahhadah sebagai salah satu syarat untuk kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo.
“Sertifikat tersebut menjadi syarat mutlak untuk mendaftar kuliah di Universitas Al-Azhar, sesuai dengan isi nota kesepahaman atau MoU antara Kemenag dengan pihak Universitas Al-Azhar mengenai penerimaan mahasiswa dari Indonesia,” ujar Helmy.