Sekitar 120 tahanan telah melarikan diri dari penjara di ibukota Libya Tripoli, Khaled al-Sharif, Kepala keamanan nasional mengatakan kepada kantor berita AFP.
Ia mengatakan pasukan keamanan berada dalam siaga tinggi untuk menangkap mereka kembali.
Larinya para tahanan Senin kemarin (15/10) datang kurang dari seminggu sebelum peringatan pertama 20 Oktober penangkapan mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi dan kematiannya di kota Sirte.
“Sekitar 120 penjahat biasa melarikan diri dari penjara al-Jadaida, saat ini pasukan keamanan berada dalam siaga tinggi untuk menangkap mereka,” Kata Sharif.
“Kami berusaha untuk memburu mereka dan beberapa tahanan yang melarikan diri telah ditangkap.”
Jurubicara Komite Keamanan Agung Libya Abdel-Moneim al-Hurr mengatakan hanya dua dari ke-120 narapidana itu yang telah kembali ditangkap sejak kabur hari Senin kemarin. Ini adalah insiden kabur dari penjara kedua di Tripoli tahun ini.
Al-Hurr mengatakan tidak ada penjaga keamanan yang cedera dalam insiden itu, membuat ia curiga mereka mungkin menerima uang suap untuk membebaskan para tahanan.
Awal tahun ini pihak berwenang Libya menguasai beberapa penjara, termasuk al-Jadaida, yang sebelumnya di tangan mantan pemberontak yang berjuang melawan pasukan Gaddafi dalam pemberontakan tahun lalu yang menggulingkan dia.(fq/aljzr/afp)
